Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berupaya untuk memperluas peran untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Banten, salah satunya melalui dukungan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa Provinsi Banten merupakan daerah yang strategis serta mempunyai potensi luar biasa untuk dikembangkan.
"Oleh karena itu, kami ikut support Bank Banten agar bisa menjadi regional champion dan berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Darmawan Junaidi saat menerima rombongan Gubernur Banten Andra Soni beserta jajaran komisaris serta direksi Bank Banten di Kantor Pusat Bank Mandiri pada Rabu (7/5/2025).
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula berbagai upaya dan peluang guna meningkatkan peran Bank Mandiri dalam mendukung ekonomi di Banten.
Menurut Gubernur Banten Andra Soni, pihaknya berkomitmen menjalin sinergi dengan Bank Mandiri demi meningkatkan perekonomian di Bumi Santri itu.
Gubernur berharap Bank Mandiri hadir secara optimal untuk melayani masyarakat di Banten.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami menuturkan saat ini bank dengan kode emiten BEKS itu terus mengalami perkembangan positif. Salah satunya ditunjang oleh perbaikan manajemen organisasi yang terus dilakukan.
"Oleh karena itu, kami sangat senang mendapat dukungan dari Bank Mandiri kepada Bank Banten," kata Busthami.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Banten menempati posisi ke-6 terbesar di Indonesia, baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit.
Sampai dengan Desember 2024, total DPK yang dihimpun di Banten senilai Rp295,54 triliun. Demikian halnya dari sisi penyaluran kredit. Total kredit yang disalurkan perbankan di Banten hingga 2024 senilai Rp213 triliun.
Mayoritas penyaluran kredit atau pembiayaan pada lokasi proyek yang berada di Provinsi Banten pada kuartal IV/2024 ditujukan ke wilayah yang memiliki ukuran ekonomi yang besar yaitu Kabupaten Tangerang (pangsa: 36,38%), Kota Tangerang (22,82%), Kota Tangerang Selatan (14,07%), dan Kota Cilegon (10,05%).
Adapun sisanya disalurkan ke Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang dengan pangsa total sebesar 16,68%.