Bisnis.com, RANGKASBITUNG – Saat libur panjang, jumlah wisatawan ke Pantai Pasir Putih Cihara di Lebak, Banten, meningkat. Namun, para wisatawan itu diminta mewaspadai gelombang tinggi berkisar 4 meter sampai 6 meter yang berpotensi membahayakan.
"Kami menerima laporan gelombang di Pantai Pasir Putih itu sampai ke pembatas jalan raya," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumardi di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (31/10/2020).
BPBD Banten tidak henti-hentinya mengajak masyarakat, wisatawan dan nelayan agar meningkatkan kewaspadaan tinggi gelombang di pesisir selatan Lebak.
Peringatan kewaspadaan itu untuk menghindari kecelakaan laut, karena peluang ketinggian gelombang 4 sampai 6 meter.
Selain itu, BPBD Banten terus berkoordinasi dengan Polri, TNI, relawan, masyarakat setempat, serta pemilik tempat wisata. "Dengan koordinasi itu hingga kini tidak ada korban jiwa akibat diterjang gelombang tinggi itu," tuturnya.
Menurut dia, kawasan wisata Pantai Pasir Putih Cihara diterjang gelombang hingga sampai pembatasan jalan raya Bayah-Malingping.
Biasanya, gelombang itu tidak sampai ke pembatas jalan raya, sehingga sejumlah pemilik warung terpaksa tutup guna menghindari kecelakaan laut. Oleh karena itu, BPBD Banten meminta wisatawan, masyarakat, dan nelayan tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai.
"Cuaca buruk yang melanda pesisir selatan Lebak sejak sepekan terakhir ini belum kembali normal, bahkan cukup membahayakan," kata Sumardi.
Sementara itu, Samun, pemilik warung di Pantai Pasir Putih Cihara mengaku sudah biasa jika gelombang laut hingga sampai pembatas jalan raya. Namun, dia menutup warung untuk menghindari kecelakaan laut.
Saat ini, kata dia, selain ombak tinggi juga tiupan angin cukup kencang. "Kami berharap cuaca buruk itu tidak berlangsung lama," tuturnya.