Bisnis.com, SOLO - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menjenguk warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Ada lima warga Banten yang meninggal karena musibah tersebut.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menjenguk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (5/3/2023).
Dalam kunjungannya, Al Muktabar didampingi oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Kadinkes Provinsi Banten dr Ati Pramudi Hastuti, dan Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Ika Sari Erika.
Seluruh warga Banten yang menjadi korban kebakaran tersebut saat ini masih dalam perawatan intensif dan identifikasi oleh tim medis.
Pj Gubernur Al Muktabar meminta seluruh masyarakat Banten untuk mendoakan kesembuhan saudara-saudara yang menjadi korban, terutama warga Banten, agar cepat pulih.
"Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki," ucap Al Muktabar dilansir dari laman Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Baca Juga
Al Muktabar melanjutkan, Pemprov Banten sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari wilayahnya.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti, untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," ujarnya.
Al Muktabar mengungkapkan, pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan dari aspek pembiayaan serta aspek lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan para pasien yang menjadi korban.
Jika ada hal-hal lain yang membutuhkan kontribusi dari Pemprov Banten, Al Muktabar menyebut pihaknya siap untuk mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam upaya memberikan perlindungan bagi warga Banten yang menjadi korban.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," katanya.
Berdasarkan hasil asesmen sementara, ada 20 warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dari 20 korban itu, lima di antaranya meninggal dunia dan 15 korban lainnya mengalami luka bakar.
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, semua korban akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh baik di RS milik Pertamina, pemerintah, maupun swasta.
"Kemudian semua korban akan ditanggung akomodasi biaya pengungsian termasuk bagi rumahnya yang rusak akibat kebakaran akan di berikan penggantian," tutur Nicke Widyawati.
