Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti Paramount Land berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp300 miliar dari penjualan 46 unit ruko di Gading Serpong Tangerang.
Direktur Sales & Marketing Paramount Land Chrissandy Dave mengatakan penjualan 46 unit ruko tersebut tuntas hanya dalam kurun waktu tiga pekan meski belum diluncurkan secara resmi kepada publik.
Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya minat investor dan pelaku usaha terhadap properti komersial. Hal ini terjadi meskipun sektor properti Tanah Air mengalami fluktuasi yang cukup menantang. Kondisi ini mengindikasikan adanya kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi. Selain itu, ini menandakan ekonomi secara nasional tumbuh positif pada kuartal kedua di tahun 2025
"Animo masyarakat terhadap produk komersial premium sebenarnya masih tinggi. Kemampuan beli kelas ini masih baik. Bahkan mereka masih bisa membeli produk properti kisaran harga Rp7 miliar hingga Rp8 miliar dengan cash. Tapi mereka memang lebih selektif dalam memilih produk komersial. Baik untuk membuka bisnis ataupun sebagai sarana investasi," ujarnya dilansir Antara, Sabtu (16/8/2025).
Paramount Land sendiri mencatat capaian marketing sales hingga semester satu sebesar 53%. Angka ini mendekati target Rp6,5 triliun yang ditetapkan untuk tahun 2025. Padahal, kuartal pertama mencatat realisasi pendapatan masih di bawah target. Beberapa faktor global seperti perang di Timur Tengah dan kebijakan ekonomi Amerika Serikat turut memengaruhi. Namun, kebijakan strategis pemerintah berhasil mendorong kembali belanja pelaku usaha. Oleh karena itu, pengembang properti pun melihat peluang besar dalam penjualan produk ke depannya dengan mulai mempersiapkan produk unggulan lainnya untuk memenuhi permintaan pasar.
Adapun rencananya terdapat empat proyek properti akan diluncurkan di semester kedua untuk wilayah Gading Serpong. Proyek baru ini akan difokuskan untuk wilayah Gading Serpong. Perusahaan meyakini momentum positif ini akan terus berlanjut karena didukung oleh minat investasi yang kuat pada properti komersial.
Baca Juga
"Rencana kajian ulang target yang kita akan lakukan sebelumnya, kita tunda setelah melihat animo besar pembeli mulai belanja. Apalagi berbagai pameran kendaraan dan lainnya juga mencatatkan nilai positif. Ini menunjukkan ekonomi tumbuh baik," kata Chris.
Associate Director Sales & Marketing Paramount Land Ferry John menuturkan penjualan 46 unit ruko tersebut terjual habis dalam 5 tahap sekaligus pada periode pra-NUP 18 Juli-14 Agustus 2025. Bahkan, statusnya over-subscribed menunjukkan permintaan melebihi ketersediaan. Saat ini, Paramount Land kembali meluncurkan tahap keenam sebanyak 14 unit dengan harga Rp6,9 miliar dan mengincar penjualan sekitar Rp89 miliar.
"Optimisme tinggi menyertai peluncuran tahap ini berkat lokasi yang sangat strategis," ucapnya.
Direktur Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu menambahkan salah satu alasan keberhasilan Paramount Land dalam mengembangkan area komersial dengan okupansi yang tinggi tidak lepas dari kolaborasi dengan pemerintah dan swasta lain termasuk dalam membuka akses jalan baru dan traffic management sistem yang baik. Kolaborasi banyak pihak ini menjadi kunci membangun kota yang nyaman bagi masyarakat, sekaligus mempunyai nilai investasi yang terus tumbuh.
?Inisiatif ini dilakukan untuk menghadirkan kota yang nyaman dan aman bagi masyarakat, serta membuka akses dan visibilitas kawasan untuk menunjang pertumbuhan bisnis. Ruko komersial ini berada tepat di gerbang utama jalur penghubung Gading Serpong – BSD City. Ini menjadikannya produk premium yang bernilai investasi tinggi dan berkelanjutan" tuturnya.