Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Bangun Jembatan Sajira Pascabencana Alam Lebak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merealisasikan pembangunan Jembatan Sajira yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pasca-bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang 1 Januari 2020.
Kementerian PUPR merealisasikan pembangunan jembatan Sajira yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak pasca-bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang 1 Januari 2020./Antara
Kementerian PUPR merealisasikan pembangunan jembatan Sajira yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak pasca-bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang 1 Januari 2020./Antara

Bisnis.com, LEBAK - Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merealisasikan pembangunan Jembatan Sajira yang menghubungkan antarkecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pasca-bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang 1 Januari 2020.

"Kami berharap pembangunan jembatan itu berjalan lancar," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak Maman Suparman di Lebak, Jumat (14/2/2020).

Pembangunan jembatan Sajira sangat vital untuk menopang perekonomian, pendidikan dan kesehatan karena akses jalan yang menghubungkan antarkecamatan.

Mereka para petani kesulitan untuk memasarkan produk komoditas perkebunan dan pertanian akibat jembatan Sajira terputus akibat diterjang banjir bandang dan longsor.

Saat ini, pembangunan jembatan rangka baja tengah dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan melibatkan kontraktor PT Adhi Karya.

"Kami menargetkan jembatan Ssajira itu bisa dioperasikan menjelang Idul Fitri 2020," katanya menjelaskan.

Menurut dia, akibat kerusakan infrastuktur jembatan itu diperkirakan dari 27 unit jembatan mengalami kerugian hingga mencapai Rp56 miliar.

Kondisi jembatan itu terdiri dari jembatan rangka baja, semi permanen dan jembatan gantung tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Sajira, Cipana, Maja, Curug Bitung dan Cimarga.

Bahkan, kewenangan jembatan itu didanai oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan masyarakat.

"Kami optimistis pembangunan jembatan itu dapat menopang kembali pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, masyarakat Kecamatan Sajira menyambut positif pembangunan jembatan tersebut karena bisa menghubungkan antarkecamatan dan dilintasi ribuan warga.

Masyarakat saat ini terpaksa menggunakan perahu karet pasca-bencana alam, karena jika pergi ke Rangkasbitung bisa mencapai tiga jam karena melintasi beberapa kecamatan.

"Kami berharap pembangunan jembatan itu dua bulan ke depan bisa kembali dilintasi angkutan," kata Mahmud, warga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler