4. Porsi Benih
Kekeringan di Tanah Air yang juga melanda Banten menyebabkan sejumlah daerah pada subround II/2015 atau Mei – Agustus puso. Selama periode ini puso padi sawah mencapai 8,16 ribu ha. Puso terbesar di Kabupaten Tangerang mencapai 3,7 ribu ha dan Kabupaten Serang 1,3 ribu ha.
Kumulatif proyeksi produksi padi sawah maupun ladang tumbuh 6,21% menjadi 2,17 juta ton. Volume ini terdorong dari area panen meluas 0,23% dan produktivitas naik 5,95%. Dengan kata lain pada Aram II luas panen menjadi 387.302 ha dengan produktivitas menjadi 56,10 kwintal per ha.
Di dalam aspek produktivitas, kata Dwi Andreas Santosa, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI), benih memang berperan sangan penting.
“Porsi benih mencapai 60% dalam keberhasilan usaha tani,” tuturnya. Tapi AB2TI tidak merujuk kepada penggunaan benih tani berserfitikat melainkan benih unggul secara umum.
Di Banten, dari benih yang ditanam petani menghasilkan gabah kering giling yang pada Oktober harganya naik 5,16%, gabah kering panen 5,74%, dan gabah kualitas rendah hanya naik 1,85%. Dengan begini harga GKG Rp5.205 per kilogram, GKP Rp5.406 per kg, dan gabah kualitas rendah Rp4.720 per kg.
Gabah kualitas GKG harga terendah Rp5.000 per kg ada d Kecamata Wanasalam, Kabupaten Lebak dan yang tertinggi Rp5.600 di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. Harga GKP tertinggi Rp5.300 ada di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang dan terendah Rp4.100 di Munjul, Pandeglang.