Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Kantor Kebudayaan dan Parisiwata (Budpar) memfasilitasi pelantikan pengurus Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Tangsel.
Asosiasi tersebut menjadi wadah bagi sekitar 120 badan usaha skala kecil hingga besar yang bergerak di industri pariwisata ,seperti biro perjalanan atau tour and travel di wilayah Tangesel.
Pelantikan pengurus Asita Tangesl dilanjutkan dengan pelatihan bagi 45 pelaku usaha sektor pariwisata yang menjadi anggotanya, untuk memperkuat kesiapannya menyongsong era pasar bebas.
Airin Rachmi Diany, Walikota Tangsel, mengatakan Asita mempunyai peran strategis dalam memajukan sektor pariwisata di Tangsel, dan secara umum di wilayah provinsi Banten.
“Apalagi organisasi tersebut menaungi beberapa orang anggota pengurus yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), sehingga dituntut mampu memberikan benefit,” katanya dalam Webtangsel, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, Tangsel memang tidak memiliki darah tujuan wisata yang besar, namun siap menjadi jendela dunia, yang membantu wisatawan dari mana pun mengunjungi tempat wisata yang banyak terdapat di wilayah Banten.
Sementara itu Ketua Asita Tangsel, Titus Indrajaya, mengatakan sebanyak 120 biro perjalanan yang ada di Tangsel belum semuanya memberikan kontribusi lebih positif kepada daerah tempatnya berusaha.
Sebab, lanjutnya, beberapa di antara biro perjalanan tersebut belum memiliki izin usaha dan juga tidak membayar pajak darah sesuai Peraturan Daerah No.05 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.