Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Tuntas, Tangsel Segera Bangun Pengolahan Sampah Modern

Fasilitas pengolahan sampah milik Pemkot Tangsel nantinya akan mengonversi sampah menjadi energi listrik.
Lokasi pembuangan sampah akhir di Cipeucang, Kecamatan Serpong. Pemkot Tangerang Selatan akan membangun fasilitas pengolahan sampah modern di wilayah dengan skema kerja sama badan usaha dan pemerintah.
Lokasi pembuangan sampah akhir di Cipeucang, Kecamatan Serpong. Pemkot Tangerang Selatan akan membangun fasilitas pengolahan sampah modern di wilayah dengan skema kerja sama badan usaha dan pemerintah.

Bisnis.com, SERPONG — Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera menyiapkan fasilitas pengolahan sampah modern yang dapat dikonversi menjadi energi listrik di kawasan tempat pengolahan sampah akhir tau TPA Cipeucang, Kecamatan Serpong.

Fasilitas pengolahan sampah modern tersebut memiliki kapasitas tampung untuk diolah hingga 1.000 ton per hari yang diharapkan menjadi solusi dari persoalan pengelolaan sampah bagi warga masyarakat, khususnya di Tangerang Selatan dan daerah sekitarnya.

Menurut Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan, proyek pengolahan sampah tersebut merupakan bagian dari rencana Pemkot Tangsel yang telah menetapkan konsorsium IEH-CNTY sebagai pemenang lelang proyek Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang.

Keputusan itu berdasarkan pengumuman hasil pengadaan badan usaha No. 000.3.3/044/PHPBU-PSEL/2025 yang ditetapkan pada Senin (24/4/2025).

“PSEL [pengolah sampah menjadi energi listrik] ini nanti ditargetkan bisa mengolah 1.000 ton sampah per hari yang bisa menghasilkan listrik sebesar 15,7 megawatt. Jadi ini bukan hanya solusi pengelolaan sampah di TPA Cipeucang yang sudah overload, tapi jadi bagian penting kita untuk masa depan energi bersih di Kota Tangsel,” ujar Pilar dalam keterangan resmi Pemkot Tangsel dikutip Kamis (1/5/2025).

Pilar menjelaskan, listrik dari PSEL Cipeucang ini nantinya akan dijual sesuai dengan ketetapan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Dari Pepres tersebut, harga jual untuk pembangkit listrik berbasis sampah sebesar 13,35 cents per kilowatt-hour (kWh).

KERJA SAMA PEMERINTAH BADAN USAHA

Dia menuturkan proyek strategis ini dijalankan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), mempertemukan kebutuhan infrastruktur publik dengan investasi sektor swasta.

Ditargetkan pembangunan fisik PSEL di TPA Cipeucang ini akan dimulai pada akhir 2025 setelah seluruh proses administrasi, termasuk penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), dan pembebasan lahan, telah dinyatakan tuntas.

Pemerintah Kota Tangsel berharap dengan beroperasinya PSEL Cipeucang, persoalan pengelolaan sampah bisa diatasi secara berkelanjutan, sambil mendorong Tangsel menjadi kota pelopor energí hijau di Indonesia.

“Ya kita berharap dengan PSEL di TPA Cipeucang ini nantinya, sampah yang selama ini menjadi beban kota akan kita ubah menjadi listrik dan ini sumber energí baru untuk Kota Tangsel,” katanya.

Dalam pengumuman pemenang lelang, konsorsium IEH-CNTY ditetapkan sebagai pemenang lelang, sedangkan konsorsium GPE-AKP-SUS ditetapkan sebagai pemenang cadangan.

Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyebut proyek pengolahan sampah tersebut menjadi langkah awal transformasi pengelolaan sampah di wilayahnya.

“Dengan KPBU ini, kita targetkan tidak hanya menyelesaikan persoalan sampah, tapi juga mendorong energi ramah lingkungan,” ujar Benyamin.

Adapun lingkup kerja sama meliputi desain, bangun, keuangan, operasi, pemeliharaan dan infrastruktur pendukung.

PSEL ini dirancang untuk tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga mempercepat target pengurangan sampah nasional dan mendorong penggunaan energi terbarukan di daerah perkotaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper