Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Serang Banten, Paling Parah di Kramatwatu

Ribuan rumah yang tersebar di tiga kecamatan terendam banjir akibat daerah setempat diguyur hujan deras semalaman.
Petugas BPBD Kabupaten Serang mengevakuasi warga di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang dari banjir, Kamis (9/1/2024).Antara-BPBD Serang.
Petugas BPBD Kabupaten Serang mengevakuasi warga di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang dari banjir, Kamis (9/1/2024).Antara-BPBD Serang.

Bisnis.com, SERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Banten, mencatat ribuan rumah yang tersebar di tiga kecamatan terendam banjir akibat daerah setempat diguyur hujan deras semalaman.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga di Serang, Kamis (9/1/2025), mengatakan Perumahan Puri Cilegon, Kecamatan Kramatwatu yang paling parah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

"Untuk banjir yang paling parah itu di Kecamatan Kramatwatu," katanya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Serang, empat kecamatan terdampak banjir di antaranya Kecamatan Keramatwatu di Desa Margasana dan Lebakwangi, Kecamatan Ciruas di Desa Ranjeg, serta Kecamatan Pontang di Desa Linduk.

Sesuai dengan pendataan di lapangan, terdapat 1.516 rumah terendam. Selain itu fasilitas umum turut terdampak yakni tiga musala dan satu masjid terendam banjir.

"BPBD telah menerjunkan tim ke setiap lokasi banjir guna melakukan pendataan serta membantu evakuasi warga," katanya.

BPBD juga melakukan koordinasi dengan BPBD provinsi, Basarnas, camat, polsek, koramil, dan desa setempat terkait terdampak bencana.

Selain itu, melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat, serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak bencana.

"Kami juga berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya," katanya.

BPBD juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melapor jika menghadapi potensi bahaya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper