Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebak Mulai Panen Raya Jagung

Permintaan jagung cukup tinggi, terutama perusahaan pakan ternak dan usaha peternakan di Kabupaten Tangerang.
Tanaman jagung siap panen./Ist-Kementan
Tanaman jagung siap panen./Ist-Kementan

Bisnis.com, BANTEN - Produksi jagung di Kabupaten Lebak Provinsi Banten selama periode Januari-Agustus 2024 mencapai sebanyak 15.000 ton dengan lahan panen seluas 3.100 hektare.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Rangkasbitung, Lebak, Senin (2/9/2024), mengatakan pemerintah daerah mendorong petani agar mengembangkan pertanian jagung karena dapat memenuhi ketersediaan pangan juga peningkatan ekonomi masyarakat.

Saat ini, permintaan jagung cukup tinggi, terutama perusahaan pakan ternak dan usaha peternakan di Kabupaten Tangerang.

Bahkan, produksi jagung di Kabupaten Lebak sudah menjadi andalan para petani.

Produksi jagung jenis hibrida sebanyak 15.000 ton berbentuk kering menggulirkan perputaran uang miliaran rupiah dengan rata-rata harga Rp7.000 per kilogram.

"Kami minta petani jagung terus memperluas tanaman itu, karena pasarnya sudah jelas dan bisa bermuara pada kesejahteraan petani semakin baik," kata Deni.

Ia menyebutkan produksi jagung di Kabupaten Lebak sebagai sentra terbesar di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Banjarsari, Leuwidamar, Maja dan Curugbitung hingga lebih dari 5.000 hektare.

Selama ini Kecamatan Maja dan Curugbitung banyak lahan milik pengembang perumahan yang belum digunakan perusahaan disewa oleh petani untuk ditanami jagung.

Mereka mengembangkan pertanian jagung dengan sistem tumpang sari bersama tanaman palawija dan aneka sayuran.

Sam'un (55), seorang petani jagung, warga Kecamatan Maja Lebak mengaku petani di wilayahnya kini baru panen jagung seluas 16 hektare bisa menghasilkan pendapatan dengan waktu 90 hari setelah tanam.

"Kami bersama petani dapat menghasilkan pendapatan Rp42 juta per hektare dengan rata-rata 7 ton dan harga kondisi kering Rp6.000/kilogram," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler