Bisnis.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi peringatan potensi cuaca ekstrem dan badai di Jabodetabek dan Banten, berikut tips menghadapi ancaman badai.
Erma Yulihastin, peneliti iklim di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, mengunggah peringatan badai untuk wilayah Jabodetabek dan Banten.
Lewat akun Twitter pribadinya, Erma Yulihastin menyampaikan bahwa "tol Hujan" mulai terbentuk sejak Selasa (27/12/2022).
Menurut unggahan Erma sebelumnya, tanggal 28 Desember menjadi prediksi terjadinya badai di wilayah Jabodetabek dan Banten.
Kabar itu telah disanggah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut tak ada badai, melainkan hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Namun demikian, tak ada salahnya untuk berjaga-jaga mengantisipasi ancaman badai demi keselamatan diri.
Baca Juga
Berikut Tips Menghadapi Ancaman Badai
Sebelum Badai Datang
1. Ikuti siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan cuaca terkini di wilayah setempat.
2. Waspada terhadap perubahan cuaca.
3. Waspada terhadap angin topan yang mendekat.
4. Waspada terhadap tanda-tanda bahaya sebagai berikut:
- Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
- Hujan es dengan butiran besar.
- Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar
- Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
- Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin topan mendekat.
5. Siapkan nomor telepon darurat -seperti pemadam kebakaran, polisi, rumah sakit, BPBD, atau Tim SAR- dan simpan di tempat yang terjangkau.
6. Siapkan kotak P3K atau obat-obatan lainnya.
7. Kumpulkan persediaan makanan dan minuman darurat.
8. Pastikan ponsel terisi penuh dan siapkan sumber energi darurat seperti power bank.
9. Amankan dokumen-dokumen penting.
10. Persiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika punya.
11. Persiapkan rencana evakuasi bersama keluarga untuk kemungkinan terburuk.
Saat Badai Datang
1. Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker). Jangan lupa matikan gas dan listrik apabila situasi memburuk (misalnya banjir, longsor, atau pohon-pohon tumbang).
2. Jika Anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan seperti basement (ruang bawah tanah), ruangan antibadai, atau di tingkat lantai yang paling bawah.
Bila tidak ada basement, segeralah ke tengah-tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhi sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja, gunakan lengan untuk melindungi kepala dan leher. Jangan pernah membuka jendela.
3. Jika Anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.
4. Jika Anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan, maka yang Anda harus lakukan adalah sebagai berikut:
- Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan Anda.
- Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
- Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
- Hati-hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.