Bisnis.com, LEBAK - Dosen Ekonomi Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Latansa Mashiro Rangkasbitung Encep Haerudin menyatakan pengoperasian sesi 1 ruas Jalan Tol Rangkasbitung-Serang sepanjang 26,5 kilometer dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami optimistis ekonomi daerah akan menjadi lebih baik dengan pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung-Serang itu," kata Encep Haerudin di Lebak, Selasa (16/11/2021).
Pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung-Serang yang diresmikan Presiden Joko Widodo tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Di mana pembangunan Kabupaten Lebak masih tertinggal jauh dengan daerah-daerah lainnya di Provinsi Banten.
Kehadiran Jalan Tol Rangkasbitung-Serang dipastikan Kabupaten Lebak akan bangkit mengejar ketertinggalannya menjadi daerah maju.
Sebab, wilayah Kabupaten Lebak sangat strategis karena lokasinya tidak jauh dengan Ibukota Negara.
Selain itu juga potensi kekayaan alam melimpah dari hasil laut, pertanian, perkebunan, pertambangan dan pariwisata
Potensi kekayaan alam itu hingga kini belum maksimal untuk digali dan memberikan kesejahteraan masyarakat setempat .
Karena itu, kemungkinan besar pengembangan industri dan pemukiman baru menjadi pilihan bagi investor dari Jakarta.
Mereka akan menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak , karena ditopang kemudahan akses lalu lintas jalan tol itu.
Pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung - Serang terkoneksi dengan daerah Jakarta, Bogor Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) juga Bandung serta Sukabumi.
"Kami optimistis Lebak akan dibanjiri investasi, sehingga mengalami kemajuan daerah," kata Encep.
Para pelaku usaha di Kabupaten Lebak kini bisa cepat menjual hasil komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Selain itu juga lokasi-lokasi destinasi wisata akan banyak dikunjungi wisatawan usai pengoperasian jalan tol tersebut. Sebab, jarak tempuh Jakarta Rangkasbitung Kabupaten Lebak lebih cepat hingga 1,5 jam dari Jakarta.
"Saya kira jalan tol itu dapat mempermudah pemasaran juga menekan biaya transportasi," katanya.
Menurut dia, saat ini, intervensi pemerintah daerah dapat memberikan kemudahan proses perizinan terhadap investor.
Selain itu juga aparat daerah bekerja secara jujur dan tidak melakukan perbuatan korupsi dengan mempersulit investor yang akan menanamkan modalnya di daerah ini.
Pemerintah daerah juga dapat meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan gratis hingga Perguruan Tinggi.
Sebab, pembangunan daerah akan maju jika berhasil mencetak SDM yang unggul, tetapi sebaliknya daerah tidak akan maju jika masyarakat tak memiliki SDM.
Karena itu, intervensi pemerintah setempat harus hadir dan direalisasikan agar masyarakat Kabupaten Lebak tidak menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku.
"Kita berharap penyerapan tenaga kerja sekitar 70 persen warga lokal dan harus dipersiapkan SDM itu," katanya.