Bisnis.com, JAKARTA — Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Karian Barat berkapasitas 1.000 liter per detik dengan nilai investasi Rp1 triliun yang diinisiasi oleh PT Adhi Karya Tbk. sudah dalam proses studi kelayakan dan prosesnya diperkirakan selesai pada awal tahun depan.
SPAM Karian Barat merupakan kelanjutan dari rencana pembangunan SPAM Karian Timurdi Banten berkapasitas 4.000 liter per detik dengan nilai investasi Rp6 triliun yang juga diprakarsai oleh PT Adhi Karya Tbk. (ADHI).
Saat ini, progres SPAM Karian Timur yang diinisiasi lebih dahulu dalam proses penyesuaian studi kelayakan.
Direktur QHSE dan Pengembangan Investasi ADHI Partha Sarati mengatakan bahwa berbeda dengan pembangunan SPAM Karian Timur yang melibatkan mitra asing dari Korea Selatan, pada Karian Barat pihaknya akan menggandeng dua mitra lokal yang belum mau disebutkan namanya.
“Kami gandeng mitra lokal saja karena ini kapasitasnya lebih kecil daripada Karian Timur ya, ada dua [perusahaan],” kata Partha kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Partha memperkirakan hasil studi kelayakan sudah bisa diajukan kepada pemerintah dalam 2 bulan—3 bulan mendatang.
Baca Juga
Rencananya pembangunan SPAM Karian Barat masuk dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun depan.
“Karian Barat dan Timur kami perkirakan masuk rencana kerja tahun depan. Kalau Karian Barat ini karena prosesnya kami lihat tidak serumit Karian Timur. Jadi, bisa cepat,” ujar Partha.
Pemerintah memang menargetkan sumber air baku untuk mengalirkan air bersih Karian, yakni pembangunan Bendungan Karian dapat rampung pada tahun depan untuk kemudian segera diintegrasikan dengan SPAM.
Nantinya, kata Partha, SPAM Karian Timur lebih fokus mengaliri jaringan air bersih menuju Jakarta, sedangkan Karian Barat terkonsentrasi mengaliri wilayah sekitar Banten.