Bisnis.com, RANGKASBITUNG, LEBAK – Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengaku senang dan bahagia memperoleh pembangunan bedah rumah melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang melibatkan PT Taspen, Krakatau Steel (KS), dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
"Kami merasa senang memiliki rumah semipermanen itu," kata Rukmah, 58 tahun, warga Rumbut Desa Kadu Agung Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Senin (6/8/2018).
Pembangunan bedah rumah itu dibangun secara total karena sebagian besar kondisi bangunannya sudah rapuh dan kayu serta dinding bambu dimakan rayap.
Kondisi rumah miliknya itu benar-benar tidak layak huni dan jika hujan deras disertai angin dikhawatirkan roboh.
"Kami tidak berani tinggal di rumah jika hujan deras dan angin kencang," kata Rukmah sambil mengaku puluhan tahun sudah ditinggalkan suami.
Menurut Rukmah, program BUMN Hadir Untuk Negeri tentu sangat membantu bagi warga miskin untuk memiliki rumah yang layak huni.
Saat ini, dirinya sama sekali tidak terbayangkan tempat kediamannya itu dibangun semipermanen sebab dia tidak mampu untuk membangun rumah akibat lilitan kemiskinan.
"Kami tentu tidak mampu jika membangun rumah itu karena untuk makan sehari-hari mengandalkan dari anak," ungkapnya.
Adong, 50 tahun, seorang tokoh masyarakat mengatakan merasa lega adanya kepedulian program BUMN Hadir Untuk Negeri yang membantu pembangunan bedah rumah milik nenek Rukmah.
BUMN menyediakan material bangunan untuk pembangunan bedah rumah yang tidak layak huni itu. "Kami bersama warga bergotong royong membangun rumah nenek Rukmah," tuturnya.
Koordinator Pelaksana BUMN Hadir Untuk Negeri Asrun mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan bedah rumah harus rampung dalam waktu empat hari.
Pekerjaan bedah rumah milik nenek Rukmah itu melibatkan masyarakat setempat, sedangkan material bangunan sudah disediakan oleh BUMN yang ditunjuk PT Taspen, KS, dan Perindo.
"Kami berharap bedah rumah itu keluarga Rukmah dapat hidup layak dan sejahtera," kata Asrun.