Bisnis.com, JAKARTA- Akademisi Universitas Indonesia berharap Pilkada Banten menghasilkan pemimpin yang memiliki gebrakan baru terhadap pembangunan di daerah tersebut.
Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teguh Dartanto mengatakan selama ini belum ada pembaruan di Banten.
"Siapapun yang akan menang saya kira Banten akan biasa saja. Soalnya karakteristik selama ini tak ada inovasi yang baru," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/2/2017) malam.
Berdasarkan hasil hitung tempat pemungutan suara form C1 yang dikutip dari laman resmi KPU Provinsi Banten, pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy meraih 50,18% suara sementara atau sekitar 941.646 suara.
Adapun, pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief memerolah raihan sementara 49.82% atau 934.999 suara.
Menurut Teguh, untuk Pilkada Banten merujuk pada hasil hitung cepat yang hasilnya tipis masih ada margin yang bisa berubah antara kedua pasangan tersebut. Namun, dia menilai pasangan yang akan menang belum tentu bisa membuat program yang menggebrak.
"Dari sisi program tak ada program out of the box. Siapapun yang menang akan biasa saja," paparnya.