Bisnis.com, TANGSEL- Pembangunan jalan layang simpang Gaplek, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan belum terlihat tanda-tanda akan dimulai, kendati proyek itu sudah santer diberitakan sejak sekitar tiga tahun lalu.
Proyek jalan layang atau fly over itu lebarnya sekitar 35 meter membentang 1 km di Jl RE Martadinata, dari dekat kantor PLN Ciputat, Kecamatan Ciputat, hingga Pool Taksi Blue Bird di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.
Kamaluddin, warga Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel, mengatakan seharusnya Pemkot Tangsel terus mendesak Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat agar segera merealisasikan proyek tersebut.
“Bagaimana pun caranya, Pemkot Tangsel harus terus mendesak pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar segera merealisasikan proyek pembangunan fly over simpang Gaplek karena sudah sangat mendesak,” katanya, Rabu (27/4/2016).
Menurutnya, pembangunan jalan layang simpang Gaplek sudah sangat mendesak karena tingkat kemacetan lalu lintas di persimpangan jalan itu kian semakin parah, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hingga malam hari.
Bahkan, lanjutnya, perjalanan dari arah pasar Ciputat hingga persilangan Gaplek yang relatif pendek jaraknya hanya sekitar 1 km itu sering kali harus ditempuh hingga sekitar satu jam, akibat semakin parahnya kemacetan lalu lintas di sana.
Kehadiran fly over yang akan dibangun dengan anggaran mencapai sedikitnya Rp130 miliar itu diklaim dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah di persimpangan Jl RE Martadinata dan Jl Cabe Raya dan Jl Doktor Setia Boedi tersebut.
Sementara itu Retno Prawati, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel, baru baru ini membenarkan jika proyek jalan layang simpang Gaplek belum bisa dikerjakan karena sebagian lahannya belum bisa dibebaskan.
"Padahal sudah ada anggaran untuk pembebasan lahan itu," katanya. Dia juga berharap agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat langsung saja memulai pembangunan fly over simpang Gaplek di lahan yang sudah dibebaskan.