Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdesaan Lebih Terpukul Perlambatan Ekonomi daripada Perkotaan

Kesejahteraan masyarakat perdesaan di Provinsi Banten mengalami pukulan lebih telak dalam urusan perut dibandingkan penduduk kota selama September 2014 – Maret 2015.
Secara umum tingkat kemiskinan di Banten selama Maret tahun ini 5,90% dengan jumlah penduduk miskin 702.400 jiwa. /
Secara umum tingkat kemiskinan di Banten selama Maret tahun ini 5,90% dengan jumlah penduduk miskin 702.400 jiwa. /

Bisnis.com, TANGERANG — Kesejahteraan masyarakat perdesaan di Provinsi Banten mengalami pukulan lebih telak dalam urusan perut dibandingkan penduduk kota selama September 2014 – Maret 2015.

Kondisi itu ditunjukkan dengan kenaikan tingkat kemiskinan di perdesaan sebesar 0,60% menjadi 7,78%. Sementara di perkotaan hanya meningkat 0,29% ke level 5,03%.

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Bank Indonesia Provinsi Banten membeberkan salah satu penyebabnya adalah perlambatan pertumbuhan triwulan I/2015 dibandingkan triwulan IV/2014 atau secara quarter to quarter.

Kepala BI Banten Budiharto Setyawan menyatakan pertumbuhan ekonomi selama Januari – Maret tahun ini sebetulnya positif sebesar 5,41% (year on year/yoy). Akan tetapi, bila dibandingkan dengan triwulan terakhir tahun lalu justru mengalami kontraksi 0,65%.

Pelemahan permintaan di dalam maupun luar negeri menyebabkan output berkurang. Beberapa sektor yang mengalami ini terutama industri pengolahan dan sektor perdagangan.

"Dibandingkan dengan kota, dampaknya lebih besar ke perdesaan,” ucapnya dalam paparan KEKR BI Banten, Selasa (29/12/2015).

Secara umum tingkat kemiskinan di Banten selama Maret tahun ini 5,90% dengan jumlah penduduk miskin 702.400 jiwa. Apabila dibandingkan dengan tahun lalu maka angka ini mengalami kenaikan.  Pada September tahun lalu masih di level 5,51% dengan jumlah penduduk 649.190 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler