Bisnis.com, TANGERANG—Tanjung Lesung bersiap diri menyambut ribuan bahkan ratusan ribu pengunjung yang mungkin membanjir selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2016.
Tanggal merah pada 25 Desember 2015 atau Hari Natal dan 1 Januari 2016 alias tahun baru selalu seperti gayung bersambut. Yang satu melengkapi yang lain, sehingga tak heran banyak masyarakat yang mengambil cuti panjang untuk menikmati liburan akhir tahun.
Bicara soal liburan cenderung selalu terkait dengan berwisata. Walhasil sejumlah nama destinasi wisata bakal lebih populer dan ramai dibandingkan dengan hari-hari biasa. Kondisi ini berlaku untuk Tajung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut merupakan area khusus yang ditujukan untuk bisnis pariwisata di Provinsi Banten. Peresmiannya langsung dilakukan oleh presiden pada 23 Februari 2015.
“Tanjung Lesung adalah satu-satunya kawasan ekonomi khusus di Pulau Jawa,” ucap Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan dalam paparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Banten, Rabu (23/12/2015).
Manajemen KEK Tanjung Lesung membenarkan adanya potensi peningkatan volume wisatawan pada libur akhir tahun ini. Peningkatan ini tidak hanya berlaku untuk kunjungan ke wisata pantai, suaka alam, dan pegunungan tetapi juga penginapan.
Tanjung Lesung menarik sedikitnya 250.000 orang wisatawan setiap tahun. Secara regular, imbuh Budiharto, pengunjung terdiri dari 20% wisatawan mancanegara dan 80% lainnya pelancong domestik. Wisawatan asing yang datang terbanyak dari Eropa, seperti Belanda dan Jerman.
Peak season menjadi kontributor utama terhadap kunjungan dengan peningkatan mencapai 100% dibandingkan hari biassa. Periode sibuk ini biasanya pada Juni - Agustus dan tentunya November - Desember.