Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Positif Corona di Banten Terkonsentrasi di 3 Wilayah, ini Rinciannya

Jumlah pasien positif tertular Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Banten terkonsentrasi di tiga wilayah, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sebaran kasus positif Corona di Provinsi Banten
Sebaran kasus positif Corona di Provinsi Banten

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pasien positif tertular Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Banten terkonsentrasi di tiga wilayah, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan update data dari Pemprov Banten di laman infocorona.bantenprov.go.id, jumlah kasus positif Corona di Provinsi Banten hingga Rabu 1 April 2020 mencapai 100 orang.

Sebanyak 7 pasien dinyatakan sembuh total dan 14 pasien meninggal dunia, sehingga pasien positif Corona yang masih dirawat sebanyak 79 orang.

Seratus kasus positif Corona di Banten tersebut terkonsentrasi di tiga wilayah, yaitu Kota Tangerang Selatan 40 pasien, Kota Tangerang 33 pasien, dan Kabupaten Tangerang 27 pasien.

Dalam rapat dengan Pimpinan DPRD Banten di Rumah Dinasnya, Rabu (1/4/2020), Gubernur Banten Wahidin Halim menilai makin berkembangnya kasus Covid -19 karena Banten berdekatan dan beriringan dengan Jakarta. Meningkatnya ODP dan PDP tidak terlepas dari mulai berdatangannya warga dari Jakarta yang kembali pulang kampung.

"Oleh karenanya kita belum bisa lockdown. Mungkin kita akan melakukan pendekatan karantina wilayah. Kita dorong RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan dan perumahan melakukan karantina wilayah," ungkapnya melalui alam resmi Bantenprov.go.id.

Rapat juga membahas skenario bagaimana penanganan ketika dilakukan karantina dalam skala besar, khususnya dampak terhadap masyarakat yang selama ini bergerak di sektor informal.

DPRD juga meminta Pemprov Banten menghitung berapa besar masyarakat yang terkena dampak jika hal tersebut dilakukan. Pimpinan DPRD sepakat untuk memberikan keselamatan dan kehidupan masyarakat Banten.

"Saya bersama tim eksekutif menghitung kembali. Menghitung masyarakat yang rawan miskin, masyarakat yang terdampak karantina skala besar," ungkap Gubernur WH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler