Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Prediksikan Ekonomi Banten 2025 Tumbuh 4,7%-5,5%

Pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,7% - 5,5% yoy, dengan tingkat inflasi pada rentang 2,5%±1,0%.
Penumpang menjadi latar depan kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4). Bisnis/Abdurachman
Penumpang menjadi latar depan kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten merilis laporan perekonomian Provinsi Banten Februari 2025. Perekonomian provinsi berjuluk Tanah Para Jawara ini diyakini akan resiliensi di tengah dinamika geopolitik global.

Dalam laporan tersebut, dicatat perekonomian Provinsi Banten pada triwulan IV 2024 tumbuh positif sebesar 5,02% (yoy) atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,93%. 

Dari sisi Pengeluaran, perekonomian triwulan IV 2024 ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Pemerintah yang dan Net Ekspor yang tumbuh meningkat. 

Sementara dari sisi Lapangan Usaha, ditopang oleh LU Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Real Estate. 

Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh peningkatan kinerja realisasi pendapatan maupun belanja pemerintah daerah di Provinsi Banten. Hingga Triwulan IV, realisasi pendapatan maupun belanja APBD di Banten masing-masing mencapai 98,58% dan 93,94% dari pagu atau masing-masing senilai Rp42,86 triliun dan Rp42,72 triliun. 

Capaian ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing mencapai 109,27% dan 99,35% dari pagu. Di sisi lain, persentase realisasi belanja APBN hingga Triwulan IV 2024 di Provinsi Banten terpantau menurun menjadi sebesar 96.48% dibandingkan 98.05% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, laju inflasi di Provinsi Banten pada triwulan IV 2024 secara tahunan tercatat sebesar 1,88% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,03% (yoy).

Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan historis 3 tahun (3,35% yoy), namun lebih tinggi dari inflasi nasional (1,57% yoy).

Lebih jauh, perbaikan kinerja ekonomi juga didukung kinerja positif intermediasi perbankan dan stabilitas keuangan yang terjaga. Hal ini tercermin dari pertumbuhan positif kredit dan DPK serta NPL yang terjaga rendah pada Triwulan IV. Pertumbuhan kredit di Banten juga didukung pertumbuhan positif kredit korporasi, khususnya pada LU industri pengolahan dan konstruksi.

Pertumbuhan ekonomi Banten di triwulan IV 2024 yang meningkat berdampak terhadap laju transaksi pembayaran nontunai yang secara ticket size bertambah. 

Pada triwulan IV 2024, transaksi melalui BI-RTGS mencatatkan nominal Rp269,05 triliun dan volume 55.653. SKNBI mencatatkan total Rp9,53 triliun dari 250.739 transaksi. BI-FAST mencatatkan nominal Rp151,21 triliun dan volume sebanyak 53,70 juta transaksi. Transaksi kartu kredit, kartu debet, dan QRIS tumbuh positif di tengah peningkatan pertumbuhan ekonomi di Banten.

Pada aspek Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (KUPU) atau layanan jasa remitansi oleh PJP LR tercatat mengalami pertumbuhan positif selama triwulan IV 2024 dengan laju pertumbuhan nominal sebesar 27,74% (yoy). 

Selain itu transaksi jual beli valuta asing turut mengalami pertumbuhan positif sebesar 36,77% (yoy) selama triwulan IV 2024.

Berlanjutnya pertumbuhan ekonomi Banten Triwulan IV 2024 turut berdampak pada perbaikan kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Banten. Hal ini ditunjukkan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada periode Agustus 2024 tercatat sebesar 6,68%, menurun 0,84% jika dibandingkan dengan periode Agustus 2023 yang mencapai 7,52%. 

Tingkat kemiskinan di Banten per September 2024 tercatat sebesar 5,70%, menurun dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 6,17%, serta lebih rendah dari angka nasional yang mencapai 8,57%. Searah dengan hal tersebut, angka gini ratio Provinsi Banten juga tercatat menurun menjadi 0,359 pada September 2024 dari sebelumnya 0,368 pada Maret 2023.

Melihat dinamika perekonomian sampai sejauh ini, ekonomi Provinsi Banten tahun 2025 diprakirakan tumbuh positif dibandingkan tahun 2024. 

Hal ini seiring optimisnya kinerja ekspor luar negeri yang berpengaruh terhadap kinerja domestik dan Banten dan peningkatan kinerja investasi. 

Selain itu, tingkat konsumsi dan iklim investasi diperkirakan akan akan lebih baik pasca tahun politik. Dari sisi pengeluaran, investasi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan kinerja ekspor seiring Konsumsi RT yang tetap tumbuh positif pada 2025 meskipun terbatas. 

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi diprakirakan masih ditopang oleh sektor Industri Pengolahan, Konstruksi serta Transportasi walaupun tingkat konsumsi yang terbatas yang akan menghambat kinerja LU Perdagangan dan Real Estate. 

Pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,7% - 5,5% secara year on year.

Dari sisi pergerakan harga, inflasi diprakirakan berada pada rentang target inflasi nasional tahun 2025 sebesar 2,5%±1,0%. 

Kondisi ini dipengaruhi melandainya tekanan harga pada Kelompok Bahan Makanan, dan Minuman dampak kondisi cuaca yang lebih stabil seiring terjaganya ekspektasi inflasi. Hal ini tidak terlepas dari upaya Pemerintah Pusat dan Daerah melalui sinergi program dalam TPID.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler