Bisnis.com, BANTEN — Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan penataan kawasan Daerah Aliran Singai (DAS) Cibanten dan hilir sungai Cibanten untuk mengurangi potensi banjir di wilayah Serang dan sekitarnya.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah menerima usulan dan masukan dari Pemerintah Kota Serang terkait dengan perlunya perbaikan DAS Cibanten.
Berdasarkan aduan masyarakat, terjadi pendangkalan dan penyempitan DAS Cibanten di Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang sehingga menimbulkan banjir dan kerusakan jalan.
“Wilayah ini jalannya sering banjir karena kondisi sungai ternyata terjadi pendangkalan. Kami harus lakukan pengerukan,” ujar Andra Soni dikutip dari keterangan resmi Pemprov Banten dikutip Senin (10/3/2025).
Bukan hanya pendangkalan yang terjadi di DAS Cibanten, dari pengamatan saat ini, terjadi juga penyempitan di hilir DAS Cibanten.
Untuk itu, Andra Soni menuturkan segera memerintahkan jajaran Pemprov Banten untuk melakukan koordinasi bersama Pemerintah Kota Serang untuk dilakukan penertiban terhadap bangunan di area penyempitan hilir sungai.
Baca Juga
Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Kota Serang pernah mengusulkan ke Pemprov Banten untuk dilakukan normalisasi DAS Cibanten dikarenakan terjadinya pendangkalan dan penyempitan sungai di wilayah hilir.
Di kesempatan itu, Andra juga meninjau langsung kondisi DAS Cibanten mulai dari mengecek intensitas air dan analisa terjadinya banjir di wilayah Kasemen, Kota Serang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menyampaikan Gubernur Banten telah memerintahkan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar C3 Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan pengerukan di DAS Cibanten Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
“Segera kami tindaklanjuti. Nanti fisiknya dilakukan normalisasi sungai,” kata Arlan.
Adapun terhadap aduan masyarakat tentang perbaikan jalan di lokasi Kelurahan Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, pihaknya akan melakukan intervensi pembangunan infrastruktur jalan sesuai peraturan perundang-undangan.
“Perbaikan jalannya juga akan diintervensi dibantu oleh Pemprov Banten,” kata Arlan.
Turut menambahkan, Kepala Kelurahan Warung Jaud, Ahmadi membenarkan atas aduan masyarakat terhadap pendangkalan dan kerusakan infrastruktur jalan.
Menurut Ahmadi bukan hanya ke Gubernur Banten, masyarakat setempat juga memberikan aduan berupa surat terbuka untuk Lurah Warung Jaud untuk mengatasi permasalahan pendangkalan yang mengakibatkan banjir sehingga pihaknya menindaklanjuti surat terbuka itu.
“Masyarakat mengirimkan surat ke kami, bahwa masyarakat meminta untuk mengatasi permasalahan pendangkalan di Daerah Aliran Sungai Cibanten yang mengakibatkan wilayah Warung Jaud menjadi banjir,” ujarnya.
Menurutnya, anak sungai Cibanten meluap dikarenakan tingginya intensitas air kiriman dari wilayah Kecamatan Serang yang masuk ke anak sungai Cibanten sehingga banjir di wilayah Warung Jaud mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan dan kerusakan lahan pertanian.
“Seminggu sebelum banjir kemarin jalan disini sudah diperbaiki, dilakukan hotmix. Sekarang jalannya rusak lagi karena banjir,” tambahnya.
Dirinya sangat berharap Pemkot Serang dan Pemprov Banten dapat menindaklanjuti permohonan masyarakat terhadap permasalahan pendangkalan anak sungai Cibanten dan infrastruktur jalan di wilayahnya