Bisnis.com, SERANG - Pemerintah Provinsi Banten sudah menyiapkan lima rumah sakit rujukan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) terinfeksi virus corona atau COVID-19 di wilayah Provinsi Banten.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan lima rumah sakit tersebut disiapkan khusus sebagai RS rujukan PDP terinfeksi virus corona. Sedangkan seluruh rumah sakit di Banten atau sebanyak 114 RS harus memberikan layanan bagi orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Banten.
"Seluruh rumah sakit di Banten yang berjumlah 114 menjadi rujukan atau memberikan layanan bagi ODP. Sedangkan khusus bagi PDP virus Corona ada lima rumah sakit rujukan termasuk RSUD Banten yang khusus disiapkan untuk pasien yang terkena penyakit Corona," kata Ati, Senin (23/3/2020).
Lima rumah sakit rujukan PDP corona tersebut, kata dia, yakni RSUD Drajat Prawiranegara di Kota Serang, RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang, RS Siloam Kelapa Dua Tangerang dan RSUD Banten di Kota Serang.
Menurut Ati, khusus untuk RSUD Banten mulai Rabu (25/2) dijadikan rumah sakit khusus yang hanya menangani pasien teriinfeksi virus corona. Sebanyak 250 tempat tidur disiapkan di rumah sakit tersebut khusus untuk pasien corona dan tidak melayani pasien umum di luar yang terkena corona.
"Sementara ini pasien umum di RSUD Banten dialihkan ke tiga rumah sakit di Kota Serang yakni RS Sari Asih, RS Hermina dan RSUD Kota Serang," kata dia.
Pihaknya menyiapkan RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan dan khusus menangani pasien corona minimal selama tiga bulan ke
depan atau sampai situasi dan kondisi memungkinkan.
"Rencananya tiga bulan ke depan RSUD Banten ini menjadi rujukan khusus PDP corona. Jika memang situasi belum memungkinkan, bisa saja lebih dari tiga bulan," kata Ati.
Sementara itu berdasarkan data dari laman resmi infocorona.bantenprov.go.id pada Senin (23/2) siang, ada sebanyak 125 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 116 diantaranya masih dirawat dan 9 pasien sembuh.
Sedangkan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Banten sebanyak 34 positif, 29 orang masih dirawat, satu orang sembuh dan empat orang meninggal dunia. Adapun ODP total sebanyak 602 ODP, sebanyak 503 masih dipantau dan 99 orang sembuh.