Bisnis.com, TANGERANG—Industri pengolahan Provinsi Banten tumbuh lebih baik selama triwulan III/2015 secara year on year sebesar 3,44%.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan menyatakan persentase itu menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan dengan triwulan II yang hanya tumbuh 2,58% (yoy).
“(Kondisi triwulan ketiga) membaik setelah sebelumnya mengalami perlambatan yang cukup dalam pada triwulan kedua tahun ini,” ujarnya dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) BI Banten, Senin (7/12/2015).
Perkembangan industri pengolahan nonmigas berperan krusial bagi perekonomian Provinsi Banten. Peran sektor ini mencapai 33% sehingga pertumbuhan ekonomi turut terdongkrak lebih lebih tinggi.
Ekonomi banten selama Juli – September tahun ini terbukti tmbuh 5,18%. Angka ini lebih cepat dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu.
“Ekonomi tubuh lebih tinggi meskipun perbaikan yang terjadi di industri pengolahan belum terlalu signifikan,” tutur Budiharto.
Besarnya peran industri pengolahan nonmigas tampak pula dalam struktur ekspor yang 99,76%-nya adalah produk dari sektor ini. Total ekspor nonmigas US$7,56 miliar selama Januari – Oktober tahun ini.
Kini terdapat 12 negara tujuan utama ekspor nonmigas yang selama Januari – Oktober nilainya turun 10,75% menjadi US$5,27 miliar (yoy). Delapan dari 12 negara turun nilai ekspornya kecuali Jerman, AS, Korea Selatan, dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
