Bisnis.com, TANGERANG—Ekspor Provinsi Banten selama Oktober mengalami penurunan 2,34% dibandingkan dengan bulan sebelumnya menadi US$689,77 juta. Adapun perolehan pada September mencapai US$706,27 juta.
Hal tersebut terpengaruh perkembangan kinera ekspor produk minyak dan gas bumi (migas) maupun nonmigas. Porsi terbesar dalam struktur ekspor Banten hampir 100% adalah nonmigas. Manakala ekspor di bidang ini turun 2,46% tak heran berimbas kepada penurunan total ekspor pula.
“Nonmigas mengalami penurunan, meskipun ekspor migas meningkat 485,71% dari bulan sebelumnya,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi dalam paparan data ekspor, Kamis (3/12/2015).
Khusus mengenai ekspor minyak dan gas bumi, imbuhnya, peningkatan ratusan kali lipat itu disebabkan ekspor komoditas-komoditas hasil minyak yang meningkat. Adapun komoditas lain, yakni gas dan minyak mentah tidak ditemui adanya kegiatan ekspor.
Kenaikan di sektor migas selama bulan kesepuluh setara dengan perolehan ekspor US$1,02 juta. Adapun selama September nilainya hanya US$0,17 juta. Kumulatif Januari – Oktober terkumpul ekspor senilai US$18,08 juta, susut 0,41% secara year on year.
Sementara itu untuk sektor nonmigas dengan penurunan 2,46% membawa ekspor ke level US$688,76 juta. Padahal pada September sempat mencapai US$706,09 juta. Adapun sejak awal tahun sampai dengan OKtober terkumpul US$7,56 miliar atau turun 11,33% secara year on year.