Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banten Catatkan Kenaikan Realisasi Investasi 29,46% di 2023

Pemerintah Provinsi Banten berhasil mencatatkan kenaikan realisasi investasi hingga 29,46% pada 2023, dengan berhasil meraup investasi sebesar Rp103,85 triliun.
Banten Catatkan Kenaikan Realisasi Investasi 29,46% di 2023. Foto udara suasana ruas tol Serpong-Balaraja di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Banten Catatkan Kenaikan Realisasi Investasi 29,46% di 2023. Foto udara suasana ruas tol Serpong-Balaraja di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Banten berhasil mencatatkan kenaikan realisasi investasi hingga 29,46% pada 2023, dengan berhasil meraup investasi sebesar Rp103,85 triliun. Capaian itu melampaui Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 Provinsi Banten yang menargetkan investasi masuk sebesar Rp60 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan percepatan pembangunan infrastruktur, transportasi, kemudahan layanan perizinan, dan tersedianya kawasan industri menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan investasi.

“Faktor-faktor tersebut menjadi perhatian dan evaluasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mengembangkan potensi wilayah demi menarik investor,” ujar Virgojanti dalam siaran persnya, Selasa (12/3/2024)

Untuk itu Pemprov Banten pun melakukan pengembangan Taman Hutan Raya (Tahura Banten), Sport Centre Banten, Bendungan Sindangheula, dan Bendungan Karian.

Tahura Banten dengan luas 5-6 hektare yang berlokasi di di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Pandeglang, menawarkan keanekaragaman hayati hingga yang masuk kategori langka dan dilindungi, hutan hujan tropis, air terjun, dan panorama Gunung Aseupan, dan kemudahan aksesibilitas sehingga menjadi destinasi menarik bagi pecinta alam, investor, maupun pelaku usaha.

Pengembangan objek wisata Tahura membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp206,49 miliar yang meliputi wahana water glass slideglampinghike pathaviary parkamphitheatre, gondola, dan fasilitas penunjang lainnya yang ketika beroperasi, diperkirakan dapat menarik 3 juta wisatawan domestik dan 4.000 wisatawan mancanegara pada 2027.

Pada sektor olahraga, Pemprov Banten mengembangkan ikon Sport Centre Banten pada kawasan seluas 630.389 m2 yang terdiri dari Banten International Stadium (BIS) berkapasitas 38.000 penonton untuk penyelenggaraan acara berskala nasional hingga internasional.

Selain itu, peluang investasi yang ditawarkan terdapat pada pengembangan lokasi olahraga maupun lapangan latihan, akuatik, tenis, voli, basket, bulutangkis, gedung serbaguna, panahan, futsal, sepatu roda, panjat tebing, dan arena balap.

Infrastruktur lainnya mencakup pagar stadion, aksesibilitas, fasilitas sampah dan air, ruang terbuka hijau, hotel, pusat perbelanjaan, masjid, kantor, mess atlet, klinik, pusat keamanan, dan area parkir. 

Pembangunan pusat olahraga diperkirakan membutuhkan capex sebesar Rp811,82 miliar dan akan meraup Rp84,42 miliar per tahun ketika telah beroperasi.

Pada Bendungan Sindangheula yang berlokasi di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Pemprov menawarkan peluang investasi berupa pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, termasuk intake dan pipa transmisi air baku, instalasi pengolahan air (IPA), dan pipa jaringan distribusi utama mencapai 72,8 km.

Bendungan senilai Rp358,13 miliar tersebut mampu menampung 9,30 juta meter kubik air yang memberi manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah dan mengendalikan banjir melalui kemampuan mereduksi potensi banjir hingga 50 meter kubik per detik.

Pada Bendungan Karian yang terletak di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, investasi yang ditawarkan adalah pengembangan SPAM Regional Karian Timur, mencakup Instalasi Pengolahan Air (IPA), Mekanikal Elektrikal, dan Jaringan Distribusi Utama (JDU). 

SPAM yang mampu menampung 1.850 liter per detik debt air tersebut, diperkirakan membutuhkan capex senilai Rp2,32 triliun dengan sebagian dananya, yaitu Rp756 miliar masuk dalam skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). 

Bendungan yang memiliki daya tampung sebesar 317 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.734 hektar, berfungsi sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Jabodetabek dan Banten, pengendalian banjir, sumber irigasi, dan pariwisata. (Chatarina Ivanka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler