Bisnis.com, LEBAK - Bupati Lebak Itu Octavia Jayabaya mengatakan nilai realisasi investasi Kabupaten Lebak, Banten, pada triwulan III-2022 mencapai Rp2 triliun yang telah mencakup Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
"Kita mengapresiasi nilai investasi sebesar itu hingga melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah RpRp245 miliar," kata Bupati Lebak Itu Octavia Jayabaya di Lebak, Rabu (26/10/2022).
Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Lebak terus menggenjot nilai investasi tersebut, karena kehadiran investor dapat menumbuhkan ekonomi daerah serta mendukung penyerapan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan investasi akan dioptimalkan melalui promosi-promosi dan peningkatan pelayanan, terlebih saat ini proses perizinan begitu mudah dengan menggunakan media teknologi internet secara online.
Perbaikan pelayanan juga dipastikan terus dilakukan agar para investor dari luar daerah hingga mancanegara dapat mengakses proses perizinan secara mudah dan tanpa bertele-tele.
Ia optimistis kegiatan investasi di wilayah ini makin berkembang dan menjadi incaran para investor jika jalan tol Serang-Panimbang telah beroperasi sepenuhnya tahun 2024.
Bahkan, pemerintah daerah menyediakan lahan seluas 3000 hektare untuk kawasan industri terpadu(KIP) di Kecamatan Cileles untuk menumbuhkan ekonomi baru dan menyerap ribuan tenaga kerja bagi masyarakat.
"Kami meyakini investasi di daerah ini cenderung meningkat sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi yang pada akhirnya bermuara kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dengan realisasi investasi mencapai Rp2 triliun pada triwulan III, maka nilai investasi di Kabupaten Lebak kini berada pada peringkat keempat di Provinsi Banten.
Nilai investasi terbesar di Banten pada periode yang sama berada di Kota Cilegon sebesar Rp8,2 triliun, Kabupaten Tangerang Rp5,4 triliun dan Kota Tangerang Rp4,8 triliun.
Sedangkan, Kabupaten Serang berada pada posisi kelima sebesar Rp1,6 triliun diikuti Kota Tangerang Selatan Rp1,4 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp159 miliar dan Kota Serang Rp15 miliar.
"Kebanyakan investasi itu developer perumahan, kawasan industri dan perkantoran," katanya.