Bisnis.com, LEBAK - Sejumlah pedagang kelapa di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, sejak satu bulan terakhir ini merasa kewalahan melayani permintaan konsumen sehingga dapat mendongkrak ekonomi petani.
"Kita saat ini melayani permintaan pelanggan hingga 4.000 kelapa per hari, padahal sebelumnya 1.000 kelapa per hari, " kata Samsudin (50) seorang pedagang pengumpul kelapa di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu (18/6/2022).
Tingginya permintaan buah kelapa itu dipastikan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani.
Saat ini, produksi kelapa masih menjadi andalan pendapatan ekonomi bulanan petani Kabupaten Lebak.
Mereka petani dari berbagai kecamatan memasok ke pedagang pengumpul hingga di atas 20 ribu buah kelapa per hari.
"Kami hari ini terima sebanyak 4.000 buah butir kelapa dan sudah dipesan oleh pelanggan dari Tangerang dan Jakarta," katanya menjelaskan.
Ia menjual kelapa dengan harga Rp3. 000/buah dan jika diakumulasikan sebanyak 4.000/ hari, sehingga bisa menghasilkan Rp12 juta/hari.
Pedagang pengumpul meraup keuntungan dari hasil penjualan rata-rata Rp500/ buah kelapa, sebab mereka menampung dari petani Rp2.500/buah kelapa.
Selama ini, kata dia, meningkatnya permintaan kelapa itu, kemungkinan dipasok ke perusahaan aneka makanan juga ke pasar.
Baca Juga
Sumantri (60) petani warga Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak mengaku dirinya memiliki perkebunan kelapa seluas satu hektare, dan hampir setiap hari menjual ke penampung sebanyak 3.000 buah butir.
Perkebunan buah kelapa tentu bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp6 juta/ bulan. "Kami bisa menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi dari hasil penjualan budi daya kelapa itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengaku saat ini jumlah populasi perkebunan kelapa milik masyarakat sekitar 23.136 hektare tersebar di 28 kecamatan.
Populasinya perkebunan kelapa, tumbuh di 28 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak. Produksi kelapa hingga setiap hari ribuan ton produksi kelapa dipasok ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor.
"Kami mendorong petani agar memperluas pengembangan usaha budi daya kelapa sebagai andalan petani untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," katanya.