Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alas Kaki Dominasi Ekspor Provinsi Banten

Nilai ekspor nonmigas terbesar Banten pada September 2020 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai US$130,65 juta.
Presiden Joko Widodo berswafoto dengan para pekerja saat mengunjungi pabrik sepatu PT KMK Global Sports I, Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019). Alas kaki menjadi andalan terdepan ekspor Provinsi Banten./Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berswafoto dengan para pekerja saat mengunjungi pabrik sepatu PT KMK Global Sports I, Tangerang, Banten, Selasa (30/4/2019). Alas kaki menjadi andalan terdepan ekspor Provinsi Banten./Antara/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Total nilai ekspor Banten pada September 2020 turun sebesar 0,85 persen dibandingkan dengan Agustus 2020 (m-t-m) menjadi US$859,63 juta.

Melalui keterangan resminya pada Senin (2/11/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menyebutkan bahwa ekspor nonmigas September 2020 turun 0,84 persen menjadi US$859,42 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2020 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai US$130,65 juta dengan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah China dengan nilai ekspor US$164,11 juta.

Alas Kaki Dominasi Ekspor Provinsi Banten

Ekspor nonmigas September 2020 mengalami penurunan nilai pada semua golongan barang, baik pertanian, industri, maupun pertambangan dan lainnya.

Sementara itu, total nilai impor Banten September 2020 naik 10,09 persen dibandingkan dengan Agustus 2020 menjadi US$781,24 juta.

Mengenai impor, BPS Banten memerinci bahwa impor nonmigas pada September 2020 naik 8,79 persen menjadi US$504,25 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sedangkan impor migas September 2020 naik 12,55 persen menjadi US$276,99 juta dibanding Agustus 2020.

Nilai impor nonmigas terbesar September 2020 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai US$165,75 juta.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada September 2020 adalah Australia dengan nilai impor sebesar USS63,18 juta.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang September 2020 mengalami peningkatan pada golongan bahan baku/penolong dan barang modal, sedangkan pada barang konsumsi terjadi penurunan nilai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler