Bisnis.com, RANGKASBITUNG – Produksi beras di Kabupaten Lebak, Probinsi Banten, sepanjang Januari hingga Maret tahun ini mencapai 61.468 ton atau surplus selama 2 bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu yang berpenduduk 1,2 juta jiwa.
"Kita menjamin persediaan beras aman dalam menghadapi wabah pandemi penyebaran Covid-19 dan juga selama Ramadan, Apalagi, di berbagai daerah kini memasuki musin panen raya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Rangkasbitung, ibu kota Kabupaten Lebak, pada Jumat (17/4/2020).
Berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak jumlah produksi beras sepanjang Januari-Maret 2020 tercatat 61.468 ton setara beras dari panen padi sebanyak 111.760 ton gabah kering giling (GKG).
Selama ini, kebutuhan komsumsi beras dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa rata-rata per kapita/tahun sebanyak 114 Kg atau 11.977 ton/bulan, bahkan kebutuhan konsumsi beras sampai dengan Maret 2020 mencapai 35.931 ton.
Dengan demikian, ungkapnya, produksi beras patut diapresiasi karena surplus sebanyak 25.537 ton beras juga mencukupi untuk kebutuhan 2 bulan ke depan.
"Kami meminta seluruh petani yang sudah panen agar cepat melaksanakan gerakan percepatan tanam," kata Rahmat.
Menurut dia, selama ini, produksi beras di Kabupaten Lebak mampu menyumbangkan ketahanan pangan nasional sekitar 40 persen dan dipasok ke luar daerah, seperti Bogor, Sukabumi, Pasar Cipinang Jakarta, hingga Lampung.
Pemkab Lebak terus mendorong para petani tahun ke tahun produksi beras meningkat, sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi mereka.
Mereka petani juga setiap tahun dilakukan penyaluran bantuan sarana produksi dan peralatan pertanian untuk menggenjot produktivitas pangan.
Pihaknya juga melakukan percetakan areal persawahan baru sehubungan adanya pengembangan perluasan perkotaan, seperti di Kecamatan Maja dan Curugbitung.
Selain itu juga pemerintah daerah mengoptimalkan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani melalui penerapan teknologi.
"Kami minta semua petani dapat menerapkan teknologi untuk mendukung swasembada pangan juga peningkatan ekonomi mereka," katanya menjelaskan.
Sejumlah petani di Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan bahwa panen padi di wilayahnya seluas 120 hektare dan berlangsung hingga akhir April 2020, karena mereka petani tanam rata-rata awal Januari lalu.