Bisnis.com, LEBAK - Nilai investasi Kabupaten Lebak, Banten, menembus Rp2,1 triliun pada 2019, melebihi target yang ditentukan pemerintah daerah sebesar Rp1 triliun.
"Kami yakin realisasi nilai investasi itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Jumat (7/2/2020) seperti dilaporkan Antara.
Ia mengatakan, pemerintah daerah terus menggenjot peningkatan nilai investasi karena menyumbangkan pertumbuhan ekonomi cukup besar sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Investasi itu akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bahkan, saat ini hotel, pedagang makanan, dan usaha jasa berkembang,termasuk devoloper yang membangun perumahan.
"Kami mendorong Lebak dijadikan daerah berinvestasi, karena memiliki sumber daya alam yang melimpah," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah memberikan kemudahan proses perizinan bagi pelaku usaha untuk menanamkan modal di Kabupaten Lebak.
Kehadiran investor penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Selain itu, juga menyerap tenaga kerja sehingga dapat menekan urbanisasi maupun tenaga kerja migran ke luar negeri.
Kemudahan proses perizinan diberikan dengan aplikasi secara elektronik menggunakan Online Single Submission (OSS).
Penerapan OSS berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 dan dilakukan secara sinergi di antara satuan tugas yang sudah terbentuk di kementerian maupun lembaga juga pemerintah daerah.
"Kami brharap Lebak menjadi daerah investasi karena ada OSS, sehingga pelaku usaha dengan mudah memperoleh nomor induk berusaha (NIB) maupun perpanjangan atau perubahan izin usaha dan atau izin komersial," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pencapaian realisasi nilai investasi menembus Rp2,1 triliun berasal dari investor PMA sebanyak 14 perusahaan, di antaranya PT Citra Maja bergerak di bidang devoloper perumahan, PT Cemendo Gemilang memproduksi semen merah putih juga PT PWI memproduksi sepatu dan PT Cinoma.
Nilai investasi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Penanaman Modal (LPPM) dari perusahaan bersangkutan.
"Kami minta para investor yang mengembangkan usahanya di Lebak sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat," katanya.
Pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan kepada investor agar Lebak menjadikan daerah investasi yang kondusif.
Saat ini, potensi kekayaan sumber daya alam yang kaya memiliki nilai jual bagi investor untuk mengembangkan usaha di bumi "Tanah Multatuli" itu.
Para investor mengembangkan usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata,katanya.