Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadinkes Banten Pastikan Mahasiswa Dipulangkan dari China Sehat

Dinas Kesehatan Provinsi Banten memastikan sebanyak tujuh orang mahasiswa yang dipulangkan dari China dalam keadaan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, baik dari Kemenkes maupun di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Sejumlah mahasiwa asal Banten yang dipulangkan dengan difasilitasi oleh Pemprov Banten dari China tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 4 Februari 2020./Antara
Sejumlah mahasiwa asal Banten yang dipulangkan dengan difasilitasi oleh Pemprov Banten dari China tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 4 Februari 2020./Antara

Bisnis.com, SERANG - Dinas Kesehatan Provinsi Banten memastikan sebanyak tujuh orang mahasiswa yang dipulangkan dari China dalam keadaan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, baik dari Kemenkes maupun di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Setelah dilakukan pemeriksaaan, hasilnya semua mahasiswa Banten yang dipulangkan dari China dalam kondisi sehat. Baik hasil fisik, laboratorium, maupun radiologi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan di Serang, Rabu (5/2/2020).

"Selama 14 hari, mereka harus mengurangi aktivitas kegiatannya. Mereka hanya bisa keluar selama 14 hari untuk periksa ke puskesmas terdekat. Mereka sudah kita koordinasikan dengan Dinkes kabupaten/kota untuk tempat pemeriksaannya," tambahnya.

Ia menjelaskan untuk para mahasiswa yang dipulangkan tersebut selama 14 hari harus cukup istirahat dan makan makanan bergizi dan mengurangi aktivitas fisik agar kondisi tetap fit selama 14 hari tersebut.

"Jadi karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah. Kalaupun keluar rumah hanya untuk periksa ke puskesmas selama 14 hari. Mereka juga harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, makanan bergizi dan istirahat yang cukup," katanya.

Menurut Ati, saat melakukan tes kesehatan ke puskesmas terdekat, para mahasiswa tersebut dibekali kartu kuning Health Alert Card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan karena para mahasiswa tersebut masuk dalam status orang dalam observasi.

"Jika orang dalam status pemantauan dilakukan isolasi. Itu pun isolasi bukan di rumah sakit. Sedangkan untuk status dalam pengawasan itu dilakukan di rumah sakit yang telah ditujuk nasional," kata Ati Pramudji Hastuti.

Sebelumnya Gubernur Wahidin Halim (WH) memfasilitasi mahasiswa Banten yang belajar di Provinsi Jiangsi, China untuk pulang ke Banten karena kekhawatiran atas merebaknya wabah virus corona.

Para mahasiswa tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan Thai Airways Airline pada Selasa (4/2) pukul 18.00 WIB. Usai menjalani prosedur kedatangan dari Kementerian Kesehatan, didampingi Tim Kesehatan Dinkes Pemprov Banten para mahasiswa melakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Banten.

Setelah hasil pemeriksaaan dinyatakan para mahasiswa dalam kondisi sehat, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing dengan tetap dilakukan pemantauan selama 14 hari. Dinkes Pemprov Banten berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk pemantauan para mahasiswa tersebut dalam memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler