Bisnis.com, LEBAK--Komoditas pisang dan pepaya menjadikan sentra unggulan petani Kabupaten Lebak, Provinsi Banten sehingga mampu memasok kebutuhan permintaan pasar Tangerang dan Jakarta.
"Kami memperkirakan produksi pisang dan pepaya hingga puluhan ton per hari dengan nilai perguliran hingga miliaran rupiah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Rabu.
Produksi komoditas pisang dan pepaya, selain dipasok ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak juga ke luar daerah.
Bahkan, setiap hari angkutan truk dari berbagai kecamatan melintasi jalan Rangkasbitung-Cileles-Leuwidamar dan Rangkasbitung-Cikande menuju Tangerang dan Jakarta.
Pemerintah daerah mendorong komoditas pisang dan pepaya ditingkatkan mutu dan kualitas agar bisa bersaing pasar.
Di samping juga setiap tahun program penyaluran bantuan benih digulirkan kepada kelompok-kelompok tani.
Baca Juga
"Kami berharap komoditas unggulan petani itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut Dede, saat ini permintaan pisang dan pepaya california cenderung meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.
Produksi tanaman hortikultura itu hampir tersebar di 28 kecamatan, bahkan petani pepaya california di Kecamatan Warunggunung sibuk melayani bandar penampung dari luar daerah.
Pepaya califonia di sini cukup diminati pasar karena tanamanya organik tanpa menggunakan pupuk kimia.
Kelebihan organik itu, selain rasanya manis juga buahnya tebal juga tidak terkontaminasi zat kimia.
"Hampir sebagian besar petani di sini mengembangkan pepaya california," katanya menjelaskan.
Yana (45) seorang petani di Blok Kanaga Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini bisa memenuhi permintaan Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang sebanyak lima ton per tiga hari.
Tanaman pepaya california miliknya sudah panen tiga kali produksi.
"Kami menanam pepaya california seluas empat hektare dan menghasilkan pendapatan Rp35 juta per bulan," katanya.