Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banten Wacanakan Pembangunan Pelabuhan Khusus Kapal Wisata

Rencana pembangunan pelabuhan tersebut, di antara Kecamatan Sumur dan Taman Jaya, Kabupaten Pandeglang.
Foto udara kendaraan pemudik memenuhi kantong parkir Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (19/4/2023)./Antara-Budi Candra Setya.
Foto udara kendaraan pemudik memenuhi kantong parkir Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (19/4/2023)./Antara-Budi Candra Setya.

Bisnis.com, SERANG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo mengungkap rencana untuk membuat pelabuhan khusus kapal-kapal wisata guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata di daerah ini.

Tri, di Serang, Senin (9/9/2024), mengungkapkan perencanaan pembangunan pelabuhan tersebut, di antara Kecamatan Sumur dan Taman Jaya, Kabupaten Pandeglang untuk menggerakkan perekonomian di kawasan wisata, seperti di Pulau Umang, dan sekitarnya.

Alasan pembangunan pelabuhan kapal wisata, juga lantaran akses pelabuhan ke daerah wisata Pulau Umang yang tertutup.

"Saat ini di sana sudah ada dua pelabuhan yang beroperasi tapi belum memenuhi syarat. Apalagi akses pelabuhan yang menuju ke Pulau Umang itu kan tertutup, hanya kapal-kapal yang mau ke pulau saja yang diperbolehkan. Makanya kami rencananya akan membangun pelabuhan di sekitar itu, antara Kecamatan Sumur dan Taman Jaya," kata Tri.

Namun, rencana pembangunan pelabuhan tersebut belum bisa dilakukan pada tahun 2024 saat ini, karena pihaknya masih melakukan pencarian pilihan lokasi, kata dia.

Sebab, pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan kabupaten setempat, karena masuk ke dalam wilayah yang dilindungi lebih dari lima hektare.

"Konsepnya nanti di pelabuhan itu akan kami berdayakan UMKM setempat, termasuk sarana kantong-kantong parkir kendaraan," ujar dia.

Tri menjelaskan, kapal-kapal yang dioperasikan adalah kapal-kapal kayu khusus penumpang. Akan tetapi, nantinya akan ditingkatkan dengan mengoperasikan kapal-kapal penumpang dari luar.

"Sementara nanti kapal kayu dulu yang akan dioperasikan. Kapal penumpang ya, bukan kapal nelayan untuk cari ikan, beda. Nah nanti baru kita tingkatkan agar kapal-kapal dari luar juga bisa masuk," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler