Bisnis.com, TANGERANG — Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebutkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh petugas melalui posko kesehatan, masyarakat terdampak banjir mayoritas mengalami penyakit gatal - gatal dan batuk.
"Untuk penyakit, didominasi keluhannya gatal-gatal, batuk terbanyak ISPA," ujar Dr Dini, Sekretaris Dinas Kesehatan dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (2/2/2020).
Dikatakannya, sejak Sabtu (1/2/2020) Kota Tangerang kembali dilanda banjir. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan dengan sigap membangun enam Posko Kesehatan di tiga titik kelurahan.
Dinkes membangun Posko Kesehatan di Kelurahan Gembor, Kelurahan Periukjaya, dan Kelurahan Jurumudi. Masing-masing posko dilengkapi lima petugas kesehatan yang stand by melayani masyarakat.
"Untuk di wilayah Periukjaya satu posko mobile sesuai kondisi banjir dan kebutuhan masyarakat. Jika di titik awal surut, Posko tersebut akan pindah ke titik yang masih banjir dan yang membutuhkan," ungkap
Ia pun menuturkan masing-masing posko di antaranya menangani pasien 30 hingga 50 pasien. Puskesmas Gembor juga sudah menangani rujukan satu ibu hamil ke rumah sakit.
Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat yang terdampak banjir serta petugas untuk tetap jaga kesehatan. "Jangan malas mengecek kesehatan, sehingga bisa mendapat penanganan dengan baik, cepat, dan tepat," katanya.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (1/2/2020) banjir melanda empat kecamatan di Kota Tangerang dengan titik banjir ada 27 lokasi.
Banjir tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga memutus akses lalu lintas warga karena beberapa jalan terendam banjir dan tak bisa dilalui kendaraan.
Dinas PUPR pun mengerahkan 255 petugas dan mengoptimalkan 30 pompa penyedot air dalam membantu percepatan pengeringan di lokasi banjir.
Namun, hingga Minggu pagi, banjir masih melanda sejumlah wilayah khususnya di Kecamatan Periuk. Sedang di beberapa lokasi lainnya sudah surut.