Bisnis.com, TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) setempat akan mengoptimalkan peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam pembangunan khususnya program perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH).
Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan, Yulia Rahmawati di Tangerang Selatan, Rabu, menyebutkan, sebagai tahap awal telah dilaksanakan workshop mengenai rencana kegiatan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni RUTLH Tahun 2020.
Workshop untuk BKM dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan BKM terutama dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan RUTLH terakhir dilaksanakan tahun 2016, sehingga perlu dilaksanakan kembali untuk lebih mengoptimalkan kinerja BKM sebagai mitra dinas Perkimta dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan RUTLH.
Peran BKM kini mulai diberikan kembali bimbingan dari mulai penyusunan proposal program hingga pelaksanaan di lapangan, tulis Antara.
"Karena pengurus juga sudah ganti, maka kita lakukan penyegaran. Ditambah lagi ada aturan baru mengenai program perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni," ujarnya.
Yulia Rahmawati menambahkan, para pengurus BKM diajarkan mengenai penyusunan proposal dan mengetahui jenis bangunan rumah yang bisa dibantu. Sebab, Pemkot Tangsel menargetkan, perbaikan rumah bukan dalam bentuk renovasi tetapi bangun baru.
"Jadi, rumah yang mendapatkan bantuan program ini seperti yang tak memiliki sanitasi, belum ada pasokan listrik. Jika sudah ada pasokan listrik dengan daya 450, maka kita tambah menjadi 900 watt," lanjutnya.
Sementara itu, di Kota Tangerang Selatan ada 54 BKM. Hal ini agar pembangunan yang dilakukan sesuai keinginan warga setempat. Oleh karena itu, Dinas hanya membantu dalam pendampingan penyusunan proposal dan mengikuti musrembang agar kegiatan dapat berjalan. "Target kami di tahun 2020 bisa berjalan," katanya.
Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yang tersebar di 7 kecamatan sebanyak 205 unit rumah, sebagian besar telah selesai dan tersisa 11 unit rumah lagi.
"Target 11 rumah lagi akan selesai pada minggu pertama bulan Desember tahun 2019," ujarnya.
Sementara itu, untuk rincian kegiatan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni tahun 2019 per kecamatan adalah, Kecamatan Ciputat 55 unit, Ciputat Timur 5 unit, Pamulang 15 unit, Pondok Aren 52 unit, Serpong 31 unit, Serpong Utara 19 unit dan Setu 27 unit.