Bisnis.com, TANGSEL- Partisipasi laki-laki dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Tangerang Selatan masih tegolong rendah, akibat minimnya informasi tentang medis operasi pria (MOP).
Benyamin Davnie, Wakil Walikota Tangsel, mengatakan akses laki-laki terhadap perolehan informasi pelayanan KB, kesehatan reproduksi dan MOP atau vasektomi masih tergolong minim.
“Masyarakat masih awam mengenai Keluarga Berencana bagi pria, khususnya MOP atau vasektomi,” katanya dalam situs resminya, Selasa (29/3/2016).
Menurutnya, para laki-laki masih berpikir bahwa operasi MOP dapat menganggu kesehatannya, yang padahal sesungguhnya operasi vasektomi itu aman baginya.
Dia menjelaskan vasektomi merupakan yang paling efektif dalam mensukseskan program KB, dibanding alat kontrasepsi yang lainnya.
Sebab, lanjutnya, jika alat-alat kontrasepsi lain khususnya yang dipakai wanita bisa dicabut atau lupa pemakaiannya, maka vasektomi tidak bisa karena sifatnya permanen.
Benyamin mengungkapkan vasektomi dapat menjadi salah satu pengendali populasi penduduk Tangsel yang kini mencapai 1,4 juta jiwa dengan tingkat pertumbahan mencapai sekitar 3,4% per tahun.
Padalah, lanjutnya, pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali itu dapat menimbulkan masalah sosial, antara lain keterbatasan perolehan pekerjaan, serta pendidikan dan kesehatan akibat kepadatan penduduk.