Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEKR Banten: Pertumbuhan Ekonomi Dongkrak Kredit 15,97%

Perbaikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten sepanjang triwulan III/2015 turut menggerakkan kredit perbankan sehingga bertumbuh lebih baik secara year on year dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG—Perbaikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten sepanjang triwulan III/2015 turut menggerakkan kredit perbankan sehingga bertumbuh lebih baik secara year on year dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Banten yang dipublikasikan Bank Indonesia menyatakan pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kredit kentara dalam perkembangan kredit modal kerja. Perekonomian yang membaik mendorong dunia usaha berekspansi sehingga butuh modal lebih banyak.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan menjelaskan nilai kredit secara keseluruhan di wilayah ini tercatat Rp229,06 triliun. Nilai ini meningkat 15,97% (year on year / yoy), pertumbuhannya lebih baik daripada triwulan sebelumnya yang hanya naik 13,92% (yoy).

Di dalam penyaluran kredit dalam bentuk pinjaman modal kerja mendominasi dengan porsi 43,74% setara Rp100,19 triliun. Pinjaman ini tumbuh 23,66% (yoy), pertumbuhan ini lebih baik daripada triwulan sebelumnya sebesar 19,40% (yoy).

“Peningkatan kredit modal kerja dikontribusikan oleh tumbuhnya kredit modal kerja kepada korporasi dengan pangsa 77,84%,” ucap Budiharto dalam paparan KEKR Banten, Senin (28/12/2015).

Pinjaman untuk modal kerja kepada perusahaan-perusahaan meningkat 23,64% (yoy). Persentase ini membaik dibandingkan dengan triwulan kedua tahun ini sebesar 17,64% (yoy).

Pada sisi lain, seiring dengan peningkatan penyaluran kredit perlu dicermati pula potensi kredit macet alias non performing loan (NPL). Secara umum NPL di Banten tercatat mengalami kenaikan menjadi 2,47% dari 2,13% pada triwulan kedua tahun ini.

Kondisi itu tak terelakkan lantaran NPL seluruh jenis penggunaan redit memang merangkak. Sebut saja kredit modal kerja naik ke level 3,25%, kredit investasi menjadi 2,25%, dan 1,53% untuk kredit investasi. Padahal pada triwulan kedua masing-masing tercatat baru 2,88%, 1,68%, dan 1,47%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper