Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, TANGERANG - Indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Banten pada November tahun ini sebesar 128,17.

Angka tersebut meningkat 1,66% dari bulan sebelumnya 126,07. It ini menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan kenaikan It pada bulan lalu terpengaruh kenaikan It pada empat subsektor.

Besaran peningkatan It pada masing-masing subsektor yang dimaksud a.l. tanaman pangan 3,23%, hortikultura 0,21%, tanaman perkebunan rakyat 1,17%, dan perikanan 0,34%.

"Untuk It pada subsektor peternakan turun sebesar 0,59%," ucap Suhaimi dalam paparan data NTP November, Selasa (15/12/2015).

Pada sisi lain, untuk indeks harga yang dibayar petani (Ib) selama bulan kesebelas tercatat 119,19. Angka ini meningkat 0,29% terhadap bulan sebelumnya.

Suhaimi menjelaskan Ib terdiri dari dua golongan, yaitu konsumsi rumah tangga (KRT) serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).

Kenaikan Ib 0,29% terpengaruh kenaikan indeks KRT 0,30% menjadi 121,06 dan indeks BPPBM 0,27% ke level 113,91. Kenaikan ini terdorong peningkatan indeks pada seluruh kelompok BPPBM.

Perinciannya a.l. kelompok bibit naik 0,20%; pupuk, obat-obatan, dan pakan naik 0,26%; biaya sewa dan pengeluaran lain 0,14%, kelompok transportasi 0,13%, kelompok penambahan barang modal naik 0,11%; dan upah buruh naik 0,34%.

Suhaimi menyatakan perbandingan antara It dan Ib di Banten menunjukkan adanya kenaikan nilai tukar petani (NTP) sebesar 1,37% selama November dibandingkan Oktober. NTP bulan lalu sebesar 107,53, sedangkan pada Oktober 106,07.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler