Bisnis.com, TANGERANG-- Pilkada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menjadi proyek percontohan bergulirnya proses demokrasi se-Indonesia.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang Selatan Mohamad Subhan mengatakan pilkada wali kota dan wakil wali kota akan dihadiri sejumlah tamu kenegaraan.
“Mereka akan memonitor proses pemungutan suara dan proses penghitungan surat suara,” ujarnya di Tangerang Selatan, Selasa (8/12/2015).
Tamu yang akan datang di antaranya 30 duta besar, komisioner KPU RI, KPU luar negeri, dan tamu undangan lain. Mereka akan fokus mengawal pada saat pemungutan dan penghitungan.
Ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) yang akan dikunjungi. Masing-masing lokasi semacam memiliki latar belakang filosofis tertentu.
“Misalnya TPS yang ada di sekolah, menunjukkan sekolahan sebagai fasilitas negara yang bisa dipakai dalam proses demokrasi,” tutur Subhan.
Selain itu, imbuhnya, ada pula TPS yang dekatan dengan pasar. Lokasi ini identik sebagai fasilitas umum yang aktivitasnya tetap bergulir saat momentum pilkada.
“Walaupun tidak ada libur di pasar, tetapi proses demokrasi tetap bisa jalan,” kata dia.
Pilkada Tangsel berlangsung di 2.245 tempat pemungutan suara. Dari tiga pasang calon hanya para calon wali kota saja yang akan mencoblos karena para calon wakil wali kota bukan warga Tangsel.