Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Tangerang: Dana Hibah Elevated Busway Belum Jelas

Kota Tangerang terus menantikan kejelasan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk menggarap proyek bus rapid transit penyempurna elevated busway Blok M - Ciledug.
Ilustrasi/Bisnis.com-Gloria F.K. Lawi
Ilustrasi/Bisnis.com-Gloria F.K. Lawi

Bisnis.com, TANGERANG-- Kota Tangerang terus menantikan kejelasan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk menggarap proyek bus rapid transit penyempurna elevated busway Blok M - Ciledug.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakann proyek elevated busway tersebut turut melibatkan pendanaan dari Pemerintah DKI Jakarta. Tapi sejauh ini belum ada kejelasan aliran dana hibah dari Ibu Kota.

“Kisaran dana hibah itu Rp400 miliar sampai Rp500 miliar dari total nilai proyek Rp1,5 triliun. Ini untuk kepentingan masyarakat DKI juga,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/12/2015).

Arief menyatakan, proyek BRT menuju Terminal Poris Plawad di Tanah Tinggi bakal memasuki fase pengadaan fisik pada tahun depan. Prosesnya tidak hanya setahun melainkan dua tahun, artinya ditargetkan beroperasi pada 2018.

BRT ini akan memperkaya moda transportasi di Poris Plawad selain commuter line, KA Bandara, dan bus interkoneksi dalam maupun antarkota.

Transjakarta Blok M – Ciledug merupakan proyek pemerintah DKI Jakarta. Titik pemberhentian Ciledug merupakan area perbatasan antara Jakarta Selatan dan Kota Tangerang. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang menginginkan moda transportasi ini bisa mencapai wilayahnya.

Kikis Kemacetan

Menurut pemkot, apabila jalur bus Transjakarta bisa menyentuh sampai Ciledug yang masuk dalam cakupan Kota Tangerang saja, bisa mengikis kemacetan di tiga area. Wilayah pertama tentu Ciledug, sedangkan yang lain ialah daerah Larangan dan Pertukangan (Jakarta).

“Sekarang sedang detail engineering design. Kajian proyek ini kami sampaikan ke pemerintah pusat dan DKI. Ini bisa kurangi kemacetan menuju Jakarta,” kata Arief.

Proyek elevated busway digarap Pemprov DKI akan menghubungkan Blok M sampai ke Ciledug sejauh 20 kilometer. Ruas ini akan melewati 12 halte pemberhentian. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunannya sekitar Rp2,5 triliun. Pengoperasiannya ditargetkan mulai tahun depan.

Secara umum bisnis transportasi di Provinsi Banten termasuk Kota Tangerang mengalami perlambatan selama triwulan III/2015. Berdasarkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia Provinsi Banten diketahui sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 4,79% (yoy).

Persentase tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan ketiga tahun lalu sebesar 5,63% (yoy). Kondisi ini terutama disebabkan penurunan transportasi darat komersil. Adapun transportasi darat penumpang tetap bergeliat karena sempat terbantu arus mudik lebaran pada awal triwulan ketiga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper