Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian meyakini pendekatan merek bisa mendongkrak citra produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) di Provinsi Banten.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berpendapat salah satu perilaku konsumen adalah suka mengasosiasikan produk dengan asal daerah. Hal ini justri bisa menjadi senjata Banten untuk merangsang geliat bisnis di sektor IKM.
“Banten sudah menyandang nama besar dari sisi sejarah, geografis, budaya, dan ekonomi. Keunggulan ini bisa dimanfaatkan IKM dan wirausaha baru,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (21/11/2015).
Pemerintah daerah setempat harus menyokong pemasaran produk-produk IKM. Pada akhirnya diharapkan bisa menimbulkan perasaan bangga di benak konsumen lokal atas produk yang mengangkat nama Banten.
Penyematan nama daerah itu kini dikenal dengan pendekatan indikator geografis. Banten sendiri memiliki beragam produk lokal yang berpotensi untuk dikembangkan seperti makanan olahan, tenun, dan kerajinan.
Saleh menyatakan lokasi Banten yang bertetangga dengan Jakarta dan Jawa Barat juga memanjakan para wisatawan urban yang butuh bepergian di akhir pekan. “Industri kreatif daerah ini dapat mendulang keuntungan, untuk itu kemasan dan promosinya perlu dipercantik," tuturnya.
Menurutnya, salah satu magnet wisata Banten lantaran memiliki koleksi pantai yang menghadap ke tiga perairan yaitu Laut Jawa, Selat Sunda dan Samudera Indonesia. Provinsi ini juga pintu gerbang lalu lintas barang dan penumpang antara Jawa dan Sumatera.