Bisnis.com, TANGERANG--Ekspor industri nonmigas di Provinsi Banten sangat ditopang industri alas kaki selama Januari - Agustus tahun ini.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan alas kaki termasuk 12 barang ekspor yang menghasilkan dolar terbanyak di provinsi ini. Realisasi ekspor pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya naik 31,5%.
"Ekspor alas kaki pada Agustus tercatat US$182,8 juta, sedangkan pada Juli nilainya baru US$151,30 juta," ujar dia.
Sementara itu, untuk kumulatif Januari - Agustus tahun ini ekspor alas kaki mencapai US$1,61 miliar.
Industri alas kaki merupakan penyumbang terbesar nilai ekspor Banten selama Januari - Agustus 2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat porsinya setara dengan 26,5% total ekspor nonmigas yang mencapai US$6,17 miliar.
Secara umum Provinsi Banten memiliki sepuluh produk ekspor nonmigas utama, empat di antaranya mengalami penurunan senilai total US$13,71 juta pada Agustus.
Empat golongan barang yang dimaksud ialah tembaga, bahan kimia organik, kertas/karton, dan barang-barang rajutan.
“Penurunan itu terjadi pada ekspor selama Agustus dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Suhaimi.
Nilai penurunan masing-masing komoditas ekspor tersebut a.l. tembaga minus US$2,86 juta, bahan kimia organik US$6,01 juta, kertas/karton US$2,42 juta, demikian pula penurunan nilai ekspor barang-barang rajutan US$2,42 juta.
Dengan penurunan tersebut maka perolehan nilai ekspor tembaga pada bulan ke delapan tercatat US$47,34 juta, kimia organik US$46,03 juta, karton/kertas US$29,70 juta, sedangkan barang rajutan US$22,34 juta.