Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangerang Wacanakan Bangun Sumur Injeksi Skala Besar Atasi Banjir Periuk

Banjir yang saat ini terjadi di Kota Tangerang paling parah terjadi di Kecamatan Periuk.
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Periuk Damai, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2020). Banjir disebabkan jebolnya tanggul di kawasan tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi sejak pagi./Antara-Fauzan
Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Periuk Damai, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2020). Banjir disebabkan jebolnya tanggul di kawasan tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi sejak pagi./Antara-Fauzan

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang akan melakukan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait pembuatan program penanganan banjir jangka pendek, menengah dan panjang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Selasa (4/2/2020) mengatakan Dinas PUPR sudah melakukan komunikasi dengan BPPT terkait rencana kerja sama.

"Harapannya, pada pekan ini atau pekan depan sudah ada MoU dengan BPPT sehingga bisa segera mungkin dilakukan langkah penyusunan program penanganan banjir," ujarnya.

Dari hasil diskusi tahap awal, program yang akan dilakukan nantinya untuk mengatasi banjir di wilayah Periuk adalah pembuatan sumur injeksi skala besar. "Ada dua yang disarankan BPPT dan kita akan bahas teknis ke depannya," ujarnya.

Terkait penanganan banjir di wilayah Periuk yang sudah memasuki hari keempat, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, telah dilakukan upaya seperti pembuatan turap, penyedotan menggunakan pompa, pengerukan sungai yang jadi kewenangan Kota dan lain sebagainya.

"Karena kondisi cuaca memang ekstrem dan tergolong banjir lima tahunan, maka kita harus susun penataan dalam jangka panjang agar banjir bisa teratasi," ujarnya.

Dikatakannya, banjir yang saat ini terjadi di Kota Tangerang paling parah terjadi di Kecamatan Periuk. Sedangkan lokasi lainnya hanya genangan dan sekarang sudah surut.

"Air di Kali Cirarab tingginya sudah selevel dan airnya melimpas. Ditambah lagi kemarin masih hujan jadi semakin bertambah," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler