Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Banten Tetap Fokus 3 Program Prioritas

RAPBD Banten 2019 masih memfokuskan pada tiga program prioritas yakni infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, jaringan dari tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/9/2018). Infrastruktur merupakan salah satu fokus pembangunan Provinsi Banten./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong, jaringan dari tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/9/2018). Infrastruktur merupakan salah satu fokus pembangunan Provinsi Banten./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, SERANG – Hasil pembahasan rencana Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Banten 2019 masih memfokuskan pada tiga program prioritas yakni infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

"Hasil pembahasan tadi masih fokus pada tiga prioritas, yaitu infrastruktur, kesehatan dan pendidikan," kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adpem) Pemprov Banten Mahdani usai rapat pembahasan RKUA-PPAS RAPBD Banten 2019 di Serang pada Kamis (25/10/2018).

Dia mengemukakan untuk bidang infasrtruktur, Pemprov Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelesaikan pembangunan jalan provinsi yang masih tersisa yakni sekitar 86 kilomter yang ditargetkan selesai pada 2019.

"Untuk jalan provinsi semuanya harus selesai 2019. Nanti kalau jalan sudah selesai, anggarannya bisa untuk program lainnya," tuturnya.

Untuk bidang kesehatan, kata Mahdani, Pemprov Banten menganggarkan untuk pengadaan lahan dan pembangunan fisik seperti pembangunan rumah sakit jiwa, pengadaan lahan untuk rumah sakit tipe D di Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, dan di perbatasan Banten dengan Sukabumi, Jawa Barat, serta pembangunan panti rehabilitasi narkoba.

"Disiapkan pula dana untuk pembangunan sport center yang dianggarkan sekitar Rp80 miliar pada 2019, tetapi itu nanti multiyears karena kebutuhannya cukup besar. Kebutuhannya Rp1 triliun kurang sedikit, diharapkan selesai dalam 3 tahun," kata Mahdani.

Untuk bidang pendidikan, kata Mahdani, Pemprov Banten melalui APBD 2019 akan menaikkan besaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dari sebelumnya Rp3,75 juta per siswa menjadi Rp5,4 juta per siswa pada 2019.

"Bosda untuk siswa SMK [sekolah menengah kejuruan] lebih besar yakni Rp5,4 juta dan SMA [sekolah menengah atas] Rp5 juta. SMK lebih besar karena kejuruan kebutuhannya lebih tinggi," kata Mahdani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler