Bisnis.com, SURABAYA—Arus peti kemas yang ada di sejumlah pelabuhan dibawah naungan PT Pelindo III dalam triwulan I 2018 mengalami pertumbuhan empat persen dibanding periode yang sama tahun 2017, karena adanya transformasi perusahaan yang fokus pada aspek sumber daya manusia, proses dan teknologi.
"Artinya sumber daya manusia dilihat sebagai modal yang sangat bernilai bagi perusahaan. Untuk itu perlu ditingkatkan kompetensinya, agar lebih produktif yang didukung dengan penggunaan teknologi yang optimal, "think simple simplify things"," kata CEO Pelindo III, Ari Askhara di Surabaya, Selasa (22/5/2018).
Ia mencatat, trafik arus petikemas dalam satuan boks di triwulan pertama tahun 2018 terealisasi sebesar 1.013.618 boks dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar 975.038, atau tumbuh empat persen.
Peningkatan juga tercatat dalam satuan TEUs, yang sama meningkat sebesar 4 persen dengan realisasi sebesar 1.244.294 TEUs dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar 1.199.184 TEUs.
"Kami juga mencatat, kunjungan kapal pada triwulan pertama tahun 2018 dalam satuan Gross Tonnage (GT) juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, yakni mengalami peningkatan sebesar 16 persen, atau terealisasi sebesar 60.919.607 GT dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar 52.318.192 GT," tuturnya.
Sedangkan dalam satuan unit arus kunjungan kapal, kata dia, mengalami peningkatan sebesar tujuh persen, dan tercatat ditahun 2018 sebesar 14.109 unit dibanding dengan periode yang sama tahun 2017 tercatat sebesar 13.163 unit.
Catatan tren positif ini, kata Ari, berimbas pada performa keuangan Pelindo III dengan memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp2,3 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 17 persen dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1,9 triliun.
"Yang pasti pertumbuhan beban usaha Pelindo III lebih kecil dibandingkan pendapatan usahanya sehingga laba usaha yang diraih Pelindo III hingga triwulan pertama tahun ini mencapai Rp913 miliar atau melesat lebih besar 37 persen dibanding tahun sebelumnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
