Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung APBN, Kalimantan Timur Pacu Produksi Sawah

Kalimantan Timur mendapatkan jatah lahan 24.600 hektare untuk pengembangan tanaman padi pada tahun anggaran 2018 dari pemerintah pusat.
Petani mengangkut benih padi di area persawahan./Antara-Weli Ayu Rejeki
Petani mengangkut benih padi di area persawahan./Antara-Weli Ayu Rejeki

Bisnis.com, SAMARINDA – Kalimantan Timur mendapatkan jatah lahan 24.600 hektare untuk pengembangan tanaman padi pada tahun anggaran 2018 dari pemerintah pusat.

“Dukungan APBN tahun ini kembali kita peroleh. Lahan seluas itu untuk pengembangan tanaman padi,” kata Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Ibrahim pada Kamis (15/2/2018) dikutip dalam laman Pemprov Kaltim.

Menurutnya, pengembangan tanaman padi di Kaltim terus dipacu seiring peralihan pengelolaan yang tak lagi menggunakan cara tradisional.

Pihaknya telah menetapkan kebijakan pengelolaan pertanian modern berbasis mekanisasi atau mengandalkan alat mesin pertanian. Hal ini demi mengatasi keterbatasan jumlah petani.

“Buruh tani atau petani diperkirakan terus mengalami pengurangan. Sistem mekanisasi sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman serta efesiensi dan efektifitas kegiatan pertanian,” katanya.

Sistem mekanisasi dirasa mampu meningkatkan musim tanam menjadi tiga kali dalam setahun.

Mengacu indeks pertanaman selama disebutkan hanya satu atau dua kali dalam setahun. Oleh karenanya, pihaknya berharap peningkatan produktivitas tanaman yang biasanya kisaran 5 hingga 6 ton per hektare diharap meningkat di atas 8 ton per hektare.

Untuk mengejar efektiviras dan efisiensi, pihaknya juga akan mengandalkan alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani.

Alsintan disebutkan mampu memangkas masa tanam dan panen memanen sampai berhari-hari hingga hanya beberapa jam.

“Sangat efektif dan efesien pemanfaatan alsintan ini. Menanam dan memanen dapat dilakukan hanya beberapa jam dengan kualitas hasil panen yang baik,” ujarnya.

Terkait alsintan pihaknya pada awal pekan ini memberikan bantuan kepada kepada beberapa kelompok tani (poktan) di Samarinda. “Peningkatan indeks pertanaman maupun produktivitas sangat reaslistis dengan alsintan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pula bahwa produksi padi Kaltim pada 2017 mencapai 399.008,20 ton atau meningkat 93.671 ton dari 305.337 ton pada 2016. Sedangkan jatah 24.600 hektare dari APBN akan dibagi ke seluruh kabupaten potensial untuk tanaman padi di Kaltim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper