Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Alokasikan Rp959 Miliar Untuk Pendidikan NTT

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasi dana Rp959 miliar untuk pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.
Presiden Joko Widodo (kiri) secara simbolis membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa-siswi di SMK Negeri 3 Kupang, Kupang, NTT, Senin (8/1). KIP tersebut dibagikan kepada 1.148 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di Kupang./ANTARA
Presiden Joko Widodo (kiri) secara simbolis membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa-siswi di SMK Negeri 3 Kupang, Kupang, NTT, Senin (8/1). KIP tersebut dibagikan kepada 1.148 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di Kupang./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasi dana Rp959 miliar untuk peningkatan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2018.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki dan meningkatkan pendidikan di NTT. Anggaran pendidikan ke NTT, klaimnya, terus meningkat setiap tahunnya.

Untuk pendidikan di NTT,  pada 2018 Kemendikbud anggarkan Rp959 miliar. Hal ini untuk memperbaiki kualitas pendidikan. "Dan, mempercepat ketertinggalan dari provinsi lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (08/01/2018).

Muhadjir menjelaskan anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan untuk pembangunan unit sekolah baru (USB) mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah luar biasa (SLB).

Dia menuturkan bantuan pendidikan tersebut berbentuk swakelola dan akan diserahkan langsung kepada kepala sekolah bersama komite sekolah. Untuk pembangunan USB tersebut juga akan melibatkan SMK setempat yang memiliki jurusan konstruksi, serta perguruan tinggi yang memiliki jurusan arsitektur dan sipil. Tugas mereka nantinya untuk merancang sekaligus mengawasi jalannya pelaksanaan pembangunan.

"Kami sedang menurunkan tim untuk mengkaji konstruksi yang ideal di NTT. Sebab, dengan cuaca panas di sini, dinding gedek sebenarnya lebih bagus dibandingkan dengan tembok permanen. Kalau di sini ada yang meneliti soal ini, sebetulnya bisa menjadi keunggulan dan kearifan lokal tersendiri," tambahnya.

Selain USB, anggaran pendidikan juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru baik berupa pelatihan, lokakarya dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan hasil Ujian Nasional (UN) di NTT masih di bawah rerata nasional, walaupun tingkat kejujuran dan integritasnya bagus.

"Tingkat integritas saat ini sudah tidak lagi relevan setelah ujian menggunakan komputer. Jadi kita akan prioritaskan sarana dan peralatan komputer agar sekolah di NTT melaksanakan ujian dengan komputer semakin bertambah. Itu salah satu cara untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper