Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usia 92 Tahun, Mahathir Dicalonkan Jadi PM Malaysia

Mantan perdana menteri Malaysia yang paling lama berkuasa, Mahathir Mohamad, kembali dipilih sebagai kandidat perdana menteri pada usia 92 tahun. Jika sebelumnya Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri mewakili Partai UMNO, komponen utama di dalam koalisi yang memerintah sejak kemerdekaan Malaysia, Barisan Nasional, maka kali ini dia justru ditunjuk untuk mewakili kubu oposisi Pakatan Harapan.
Mahathir Mohamad/Antara
Mahathir Mohamad/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan perdana menteri Malaysia yang paling lama berkuasa, Mahathir Mohamad, kembali dipilih sebagai kandidat perdana menteri pada usia 92 tahun.

Jika sebelumnya Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri mewakili Partai UMNO, komponen utama di dalam koalisi yang memerintah sejak kemerdekaan Malaysia, Barisan Nasional, maka kali  ini dia justru ditunjuk untuk mewakili kubu oposisi Pakatan Harapan.

Setelah berkuasa selama 22 tahun, Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 2003 dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya ketika itu, Abdullah Ahmad Badawi.
Namun, selama beberapa tahun belakangan Mahathir masuk lagi ke dunia politik karena penentangannya terhadap Perdana Menteri Najib Razak yang terlibat dalam skandal keuangan miliaran dolar.

Keputusan untuk menetapkan Mahathir sebagai calon perdana menteri diambil dalam pertemuan para petinggi kubu oposisi di Shah Alam, kemarin. Koalisi oposisi Pakatan Harapan terdiri dari empat partai, Partai Pribumi Bersatu Malaysia pimpinan Mahathir Mohamad, Partai Keadilan Rakyat di bawah komando Wan Azizah Wan Ismail, Partai DAP dan Amanah.

"Fokus utama kami adalah menyelamatkan negara tercinta," kata Mahathir ketika menerima penetapannya sebagai calon perdana menteri.

"Tidak mudah bagi partai-partai yang sebelumnya menjadi musuh saya untuk menerima saya, tapi mereka sadar akan pentingnya meruntuhkan pemerintahan yang sekarang," ujarnya.

Partai Keadilan Rakyat dengan tokoh utama Anwar Ibrahim merupakan musuh politik Mahathir Mohamad, tapi sekarang mereka sudah rujuk. Bahkan, Mahathir sudah sepakat mengupayakan pembebasan Anwar Ibrahim dari penjara dalam kasus sodomi.

Mahathir di masa pemerintahannya dan bahkan setelah pensiun pun juga memusuhi partai kiri-tengah DAP.

Presiden Partai Keadilan Rakyat Wan Azizah Wan Ismail, yang merupakan istri mantan perdana menteri Anwar Ibrahim, ditetapkan sebagai calon wakil perdana menteri. Rapat Pakatan Harapan juga menetapkan Anwar Ibrahim akan dipersiapkan sebagai pengganti Mahathir Mohamad jika oposisi menang dalam pemilihan umum karena masa hukuman Anwar Ibrahim akan berakhir pada tanggal 8 Juni.

Berdasarkan undang-undang di Malaysia, ia akan dikenai larangan terjun ke dunia politik selama lima tahun setelah masa hukuman berakhir, kecuali menerima pengampunan dari raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper