Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Produksi Cukup, Mentan Minta Pedagang Tidak Mainkan Harga

Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta pedagang tidak memainkan harga komoditas pangan karena produksi dinilai cukup.
Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak ke rumah pemotongan hewan di Samanan, Cengkareng untuk memastikan harga di masih terkendali. Syarkawi Rauf, Ketua KPPU (tengah) bersama Ketua Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto (ketiga dari kanan), Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Thahja Widayanti (kedua dari kanan), Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan (kanan) menanyakan harga setiap jenis daging.
Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak ke rumah pemotongan hewan di Samanan, Cengkareng untuk memastikan harga di masih terkendali. Syarkawi Rauf, Ketua KPPU (tengah) bersama Ketua Satgas Pangan Irjen Pol Setyo Wasisto (ketiga dari kanan), Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Thahja Widayanti (kedua dari kanan), Dirjen Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan (kanan) menanyakan harga setiap jenis daging.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta pedagang tidak memainkan harga komoditas pangan karena produksi dinilai cukup.

"Jangan dijadikan tradisi jelang Natal dan tahun baru harga naik, Saya himbau kepada para pedagang jangan lah main-mainkan harga, karena produksi kita lebih dari cukup. Kami sudah perhitungkan semua dari 3 bulan yang lalu," tuturnya dalam Rapat Pimpinan Lingkup Kementerian Pertanian , melalui keterangan resmi pada Rabu (13/12/2017).

Dalam menghadapi Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Menteri mengatakan stok pangan serta harga terutama untuk komoditas beras saat ini aman.

Ketersedian pangan, khususnya beras, saat musim paceklik telah diantisipasi sejak musim tanam yaitu bulan Juli-September dengan menambah area tanam.

Lebih lanjut, dia menilai kendala saat ini adalah soal distribusi dan transportasi akibat bencana alam seperti banjir maupun kekeringan.

"Untuk masalah itu, Kementan telah melakukan program pompanisasi dengan membagikan pompa 40.000 unit per tahun. Untuk mengantisipasi musim kering, telah diinstruksikan pembangunan sumur dalam dan dangkal, long storage serta membangun 30.000 embung bekerjasama dengan Kementerian Desa dan PDT. Selain itu irigasi tersier juga telah dibangun sebanyak 3 juta ha dalam jangka waktu 1 tahun," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper