Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Bakal Kerek Suku Bunga, Agus Marto Yakin Tak Ganggu Stabilitas Pasar

Bank Indonesia menegaskan kenaikan Fed Fund Rate yang akan terjadi Desember ini dipastikan tidak akan mengganggu stabilitas pasar di dalam negeri.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo memberikan sambutan saat peluncuran buku The Passion of My Life di Jakarta, Rabu (29/11)./JIBI-Dwi Prasetya
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo memberikan sambutan saat peluncuran buku The Passion of My Life di Jakarta, Rabu (29/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menegaskan kenaikan Fed Fund Rate yang akan terjadi Desember ini dipastikan tidak akan mengganggu stabilitas pasar di dalam negeri.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo menuturkan kebijakan Federal Reserve AS yang menurunkan neracanya sejak Oktober, serta kenaikan suku bunga pada Desember ini telah diekspektasi oleh pasar.

"Kami melihat stabilitas akan tetap terjaga di periode akhir ini," kata Agus selepas MoU Local Currency Settlement Framework dengan bank sentral Thailand dan Malaysia, Senin (11/12/2017).

Agus menegaskan aliran dana yang masuk ke tanah air lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. aliran dana asing yang masuk dari awal Januari hingga awal Desember mencapai Rp130 triliun, sementara periode yang sama tahun lalu hanya Rp120 triliun.

Menurutnya, aliran dana asing tersebut masih baik karena pasar menerima kondisi fundamental dan stabilitas keuangan indonesia yang cukup sehat. "Jadi tahun ini masih lebih baik dibandingkan tahun lalu."

Di pasar surat utang luar negeri, kata Agus, posisi kepemilikan asing lebih rendah saat ini yakni hanya 38% dibandingkan sebelumnya yang hampir menyentuh 40%.

Jika terjadi reversal, Agus yakin hal tersebut hanya kondisi sementara. Pasalnya, investor cenderung mengambil posisi ambil untung pada akhir tahun. "Kalau terjadi reversal adalah investor yang ingin mengunci keuntungan. Mereka temporary keluar dari Indonesia," ungkap Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper